PINRANG,--– Balap liar di bulan suci Ramadhan sangat meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum di bulan suci Ramadhan.
Oleh karena itu, tak hanya tugas polisi turun langsung untuk menindaki aksi balap liar itu, juga sangat penting keterlibatan tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi fenomena ini.
Abdul Haris Alumni PMII Pinrang menegaskan meminta aparat keamanan kepolisian bertindak atas aksi balap liar bukan hanya razia, tapi melakukan penindakan tegas terhadap pelaku balap liar.
Namun, upaya ini perlu didukung oleh semua pihak, terutama para tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh di lingkungannya agar giat melakukan sosialisasi.
"Personil polisi tentunya terbatas mengatasi hal tersebut, namun pentingnya juga para tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh di lingkungannya untuk mencegah terjadinya balapan liar,"terang Abdul Haris Ketua PMII Pinrang periode 2013/2014.
Dia menjelaskan Tokoh masyarakat diharapkan dapat berperan sebagai mediator dan edukator, menyampaikan pesan-pesan keselamatan berkendara serta mendorong anak muda untuk lebih aman menghindari balapan liar.
"Kami mengajak para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda untuk berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada anak-anak muda agar tidak terlibat dalam balap liar. Kesadaran bersama sangat penting untuk mencegah hal ini sejak dini," ujarnya
Mantan ketua PMII Pinrang itu menambahkan Dengan adanya keterlibatan aktif dari tokoh masyarakat, diharapkan angka kecelakaan akibat balap liar dapat ditekan dan lingkungan menjadi lebih aman serta nyaman bagi semua pengguna jalan.(Har/rls)