Penggerak Pejuang Sampah Dari Sulsel, Ali Topan Dengan Keterbatasan Fisik, Berikut Profilnya
KOMUNITAS,--Ali Topan adalah seorang pegiat lingkungan asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Ia dikenal karena dedikasinya dalam mengelola Bank Sampah Peduli Pinrang serta kegiatan lingkungan hidup, sebuah inisiatif pengelolaan sampah berbasis komunitas.
Perjuangan Mengatasi Keterbatasan
Ali Topan mengalami kelumpuhan di kedua kakinya akibat kecelakaan kerja pada tahun 2015. Kendala ini mengharuskannya menggunakan alat bantu jalan untuk beraktivitas. Meskipun demikian, semangatnya untuk melindungi lingkungan tetap berkobar.
Bank Sampah Peduli Pinrang Mengelola Sampah yang ada di bank sampah unit yang tersebar di daerah Pinrang.
Ali Topan mendirikan Bank Sampah Peduli Pinrang di Kecamatan Paleteang, Pinrang. Bank sampah ini, yang berlokasi di bangunan seluas 10x20 meter, didirikan dengan dukungan dari pemerintah Kabupaten Pinrang. Awalnya, masyarakat memandang sampah sebagai sesuatu yang kotor dan tidak diinginkan.
Namun, Ali Topan berupaya meyakinkan mereka dengan komitmen dan kerja kerasnya. Kini, Bank Sampah Peduli Pinrang telah berkembang menjadi kurang lebih 30 unit dan berencana mengembangkan aplikasi online untuk transaksi sampah serta support pemerintah untuk memberikan edukasi ke warganya.
Pengakuan Atas Dedikasi
Upaya Ali Topan dalam advokasi lingkungan dan pengelolaan sampah telah membuahkan hasil. Pada tahun 2021, ia dinominasikan untuk Penghargaan Kalpataru, 2022 Taruna Siaga Bencana Alam Kemensos sebuah penghargaan nasional yang diberikan kepada individu dan organisasi yang berdedikasi dalam melindungi lingkungan & giat kemanusiaan. Ali Topan akhirnya menerima penghargaan khusus atas dedikasinya dalam advokasi lingkungan.
Inspirasi Bagi Generasi Muda
Kisah Ali Topan menginspirasi banyak orang. Ia menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk berkontribusi positif bagi lingkungan. Dedikasinya dalam melindungi lingkungan, meskipun dengan keterbatasannya, telah menjadikannya panutan bagi generasi muda untuk terlibat dalam aktivisme lingkungan. Kaki tidak bisa berjalan tapi otak bisa berfikir dan bergerak, kekurangan bukan akhir hidup jangan lupa selalu bersyukur.
Ali Topan kelahiran Pinrang, 07 Mei 1985
Pendidikan
SDN 5 Pinrang
SMPN 2 Mt. Bulu
SMAN 1 Pinrang
S1 STKIP Cokroaminoto Pinrang
Istri Sintya Rahmawati Lahir Bua Luwu, 21 Agustus 1992
Anak Sitti Azzahra Pinrang, 08 Mei 2013
Orang Tua
Ayah Almarhum Samsong, P. Lama pekerjaan seorang tukang batu mampu mendidik seorang Ali Topan sehingga bisa menjadi seperti ini.
Ibu Nuru seorang Ibu rumah tangga yang tidak mempunyai pendidikan mampu mengajarkan hal baik untuk anak-anaknya.
Kontributor: (Haris).
