-->

Notification

×

Indeks Berita

TULIS BERITA YANG ANDA CARI

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar, Kenali Tandanya untuk Meraih Keutamaannya

Senin, 17 Maret 2025 | Maret 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-16T17:37:51Z

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar, Kenali Tandanya untuk Meraih Keutamaannya


SUARA MUSLIM,--Berjumpa dengan lailatul qadar di bulan Ramadhan merupakan salah satu impian seluruh umat Islam. Bagaimana tidak, kebaikan malam ini melebihi seribu bulan. Lalu apa saja ciri-ciri malam lailatul qadar sebenarnya?


Lailatul qadar sendiri dikatakan akan datang pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sesuai hadits riwayat Bukhari berikut ini.


عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَم


Artinya:

Dari Aisyah RA, dia berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda: "Carilah Lailatul-Qadar pada tanggal ganjil dari sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan" (HR. al-Bukhari)


Mari kita simak ciri-ciri datangnya malam lailatul qadar yang dikutip dari buku Strategi Jitu Meraih Lailatul Qadar oleh Candra Nila Murti Dewojati dan Fadhilah Ramadhan oleh Maulana Muhammad Zakariya Kandahlawi.



Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar


1. Terang


Ciri pertama malam lailatul qadar ini dijelaskan dalam hadits berikut.


Diriwayatkan dari 'Ubadah bin Shamit, bahwa dia bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang Lailatul-Qadar. Lalu beliau bersabda: "Dalam bulan Ramadhan inilah pada sepuluh malam terakhir, sesungguhnya malam ganjil itu pada malam 21, 23, 25, 27, dan 29, atau pada malam terakhir dalam bulan Ramadhan. Barangsiapa bangun (shalat) pada malam itu dengan iman dan ikhlas, maka akan diampuni dosa- dosanya yang telah lalu. Di antara tanda-tandanya adalah bahwa malam itu keadaannya terang, tenang, sunyi, tidak panas, dan tidak dingin, seolah-olah di situ ada bulan bercahaya, tidak ada bintang yang dilemparkan pada malam itu hingga pagi. Termasuk tanda-tandanya pula bahwa sesungguhnya pada pagi hari itu, matahari akan terbit, cahayanya tidak menyengat bagaikan bulan purnama. Pada hari itu, Allah mengharamkan Setan keluar bersamanya" (HR. Ahmad dan al-Baihaqi)


2. Tenang dan Sunyi


Hadits riwayat Ahmad dan Al-Baihaqi di atas juga menjelaskan bahwa ciri lainnya dari lailatul qadar adalah tenang dan sunyi. Bahkan keadaannya sangat tenang, sehingga tidak ada bintang yang dilemparkan pada malam itu hingga pagi.


3. Udara Tidak Panas dan Tidak Dingin


Pada malam lailatul qadar, cuaca menjadi sejuk, tidak panas tetapi juga tidak dingin. Tanda ini dijelaskan di dalam hadits berikut.


"Lailatul qadar merupakan malam kelembutan, cerah, tidak panas, dan tidak dingin. Matahari di pagi hari menjadi lemah lagi nampak kemerah-merahan." (HR. Ath-Thayalisi, Ibnu Khuzaimah, Al-Bazzar, dan sanadnya Hasan)


4. Seluruh Malaikat Turun ke Bumi


Pada malam lailatul qadar, seluruh malaikat turun ke bumi. Namun, malaikat adalah makhluk Allah yang ghaib, sehingga manusia tidak bisa melihatnya dengan kasat mata.


Meski begitu, ada kondisi alam yang menandakan fenomena tersebut, yaitu sinar matahari pada saat terbit tidak seterik biasanya. Hal ini dijelaskan di dalam Shahih Muslim bi-Syarh An-Nawawi berikut.


"Matahari terbit esok harinya seperti mangkuk putih cemerlang, tiada noda dan bintik sedikit pun, sinarnya tidak membakar Para ulama ada yang menjelaskan rahasia mengapa cuacanya seperti itu, hal ini dikarenakan betapa banyaknya malaikat yang turun ke bumi dan menjelang subuh mereka bergegas naik kembali ke lanjut, maka bentangan sayap-sayap mereka atau cahaya terang mereka menutupi sinar matahari."


5. Matahari Terbit Tanpa Sinar


Pada hadits riwayat lainnya dijelaskan bahwa setelah malam lailatul qadar, matahari terbit tanpa sinar. Berikut ini riwayatnya.


Dari Abi bin Ka'ab bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Subuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mikir bejana hingga matahari itu naik." (HR. Muslim)


6. Turun Hujan Deras


Meski kebanyakan dari kita mengetahui bahwa malam lailatul qadar cerah dan terang benderang, ada riwayat lain yang menjelaskan bahwa malam ini justru turun hujan dan becek. Tanda ini dijelaskan di dalam hadits berikut.


Dari Abu Sai'id Al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya ditunjukkan kepadaku (dalam mimpiku) bahwa lailatul qadar terjadi pada malam yang ganjil dan keesokan paginya aku sujud di atas lumpur dan air." Pagi itu beliau berada pada malam kedua puluh satu Ramadhan. Beliau berdiri melakukan sholat subuh, tiba-tiba langit menurunkan hujan sehingga masjid terkena curahan hujan. Aku bisa bisa melihat rumput dan air. Selesai sholat subuh, aku melihat lumpur dan air menempel pada dahi dan batang hidung beliau SAW. Rupanya lailatul qadar (tahun ini) terjadi pada malam kedua puluh satu dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. (HR. Bukhari, Muslim, An-Nasai, Abu Daud, dan Ahmad).


Sumber suara islam


Toko crypto Cuan Sekarang

×
Berita Terbaru Update
div class='ignielParagraphAds'>