Dikabarkan Hilang, Nelayan Asal Suppa Pinrang Ditemukan Meninggal Dunia
PINRANG,--Tim SAR Gabungan Kabupaten Pinrang berhasil menemukan nelayan bernama Mail (55) dalam keadaan meninggal dunia setelah dilakukan operasi pencarian di perairan Bili-bili, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Rabu, 29 Januari 2025 lalu.
Dantim SAR Pos Unit Siaga SAR Parepare, Sufadly, menyampaikan bahwa operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, yaitu Basarnas Unit Siaga Parepare, BPBD Kabupaten Pinrang, SAR Yon C Brimobda Sulawesi Selatan, BPBD Parepare, dan SAR Lasinrang Kabupaten Pinrang.
Pada hari pertama pencarian, tim berhasil menemukan nelayan Mail yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah tidak kembali dari melaut. Barang-barang milik korban ditemukan oleh warga di sekitar lokasi.
"Nelayan yang hilang telah ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam operasi pencarian di perairan Bili-bili," ungkap Sufadly.
Nelayan Mail ditemukan pada pukul 16.30 WITA, sekitar 200 meter ke arah barat dari tempat ditemukannya barang-barang milik korban. Korban ditemukan dengan tubuh terlilit tali di tengah perairan.
"Korban ditemukan sejauh 200 meter dari tempat ditemukannya barang-barang korban, ke arah barat," jelasnya.
Jenasah korban kemudian dibawa ke Puskesmas setempat untuk pemeriksaan medis dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga. Operasi pencarian resmi ditutup, dan seluruh personel kembali ke satuan masing-masing.
"Jenasah sudah dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan medis, kemudian diserahkan kepada keluarga korban," tambahnya.
Sebelumnya, pada pukul 13.30 WITA, Selasa, 28 Januari 2025, korban Mail meninggalkan rumah untuk melaut dengan meminjam perahu milik nelayan lain di Labili-Bili, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
Namun, hingga Rabu, 29 Januari 2025, pukul 11.00 WITA, korban belum kembali. Keluarga korban dan warga setempat kemudian melakukan pencarian dan menemukan beberapa barang milik korban di sekitar lokasi.
Barang-barang tersebut antara lain perahu terdampar di pantai dengan jaring terhampar, sandal di pinggir pantai, motor di pondok nelayan, dua buah pancing di Keramba Agung di tengah laut sekitar 100 meter, serta celana pendek, rokok, uang, topi, baju kaos, tempat ikan, dan umpan dari udang yang ditemukan di keramba apung.(Rls)