Debat Pilkada Pinrang; Paslon JADI sebut Kebudayaan Keberagaman Pilar Kesejahteraan Masyarakat
PINRANG,--Debat Publik Pertama Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pinrang Tahun 2024 dengan topik Pelayanan Publik yang Responsif dan Kesejahteraan Masyarakat Pinrang yang Kolektif" langsung dari Indoor Kantor Bupati Pinrang. Selasa, 29 Oktober 2024 Pukul 09.00 wita.
Debat pertama tersebut dihadiri langsung Paslon No. 1. (Ahmad Jaya Baramuli - Ir. Abdillah Natsir) Paslon No. 2. (H. A. Irwan Hamid, S.Sos. - Sudirman Bungi, S.IP., M.Si.) Paslon No. 3. (Usman Marham, S.H., M.H. - Andi Hastri T. Wello). Serta Forkompinda ldan Jajaran KPU kabupaten Pinrang Sulalaawesi Selatan (Sulsel)
Paslon Ahmad Jaya Baramuli - Ir. Abdillah Natsir nomor urut 1 menanggapi pertanyaannya subtema NKRI, dalam menghadapi globalisasi dan modernisasi di segala bidang kehidupan yang semakin canggih perlu adanya strategi untuk tetap strategi paslon untuk menjaga nilai-nilai budaya lokal sekaligus memajukan daerah dalam era globalisasi saat sekarang ini
kita ketahui bahwa globalisasi itu tidak merupakan suatu kebutuhan utamanya sekarang ini teknologi sudah semakin maju perbedaan antara satu negara dengan negara lain sepertinya sudah tidak mempunyai batasan oleh karenanya akibat daripada teknologi yang semakin maju maka tentunya berbahaya suatu bangsa itu sepertinya sudah semakin hari semakin menurun khususnya kita di kabupaten Pinrang ini yang kita betul-betul sangat kaya akan budaya apalagi Bugis dan kelompok-kelompok Makassar serta tentunya ada juga Tanah Toraja nah untuk mempertahankan semuanya itu.
maka kami jadi itu sekiranya kami terpilih itu akan kami bangkitkan kembali budaya tersebut melalui kegiatan-kegiatan program yang akan kami lakukan dan tentunya juga keagamaan yang menjadi pilar daripada peradaban yang sekarang ini semakin meluas dan juga tentunya pengaruh-pengaruh dari luar.kita juga tingkatkan keimanan itu harus dijaga agar budaya kita juga akan terjaga dengan baik
Ditambah kan Lebih lanjut kata Abdillah Natsir Indonesia memiliki falsafah dan dasar negara yang digali dan lahir dari perhimpunan atau budaya atau eee adat istiadat atau bisa dibilang Indonesia memiliki struktur budaya yang beragam di seluruh Indonesia dan oleh karena itu kita punya pegangan yaitu Pancasila dan undang-undang dasar yang merupakan falsafah hidup bernegara dan berbangsa.
" Oleh karena itu pasangan jadi akan menempatkan nilai-nilai Pancasila dan apa yang terkandung di dalam undang-undang dasar 1945 akan menjadi pegangan dalam program-program kami khususnya dalam memberikan pendidikan dan edukasi kepada masyarakat luas menempatkan pancasila sebagai satu-satunya nilai dan akar bagi menjaga NKRI,"pungkasnya (har/rls)