Yayasan Budaya Literasi Pinrang Raih Kesempatan Langka dalam Pembekalan Literasi Nasional: Langkah Strategis Meningkatkan Kualitas Literasi di Daerah Terpencil
JAKARTA,--Dalam upaya memperkuat gerakan literasi di seluruh pelosok Indonesia, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar pembekalan intensif bagi calon penerima Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Penggerak Literasi. Acara ini berlangsung pada 27-30 Agustus 2024 di The Sultan Hotel & Residence, Jakarta, dengan melibatkan 340 komunitas literasi dari berbagai wilayah.
Kegiatan yang menjadi bagian dari program nasional ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas komunitas literasi dalam mendorong minat baca di masyarakat. Para peserta, yang datang dari berbagai daerah, dibekali dengan materi, strategi, dan program pendukung yang bertujuan untuk memaksimalkan pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan literasi di daerah masing-masing.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Hafidz Muksin, menegaskan pentingnya kehadiran seluruh peserta di Jakarta.
“Awalnya, kami hanya berencana menghadirkan 100 perwakilan secara luring, sementara 240 lainnya mengikuti secara daring. Namun, berkat kerja keras tim, seluruh peserta kini dapat hadir secara langsung,” ungkapnya.
Hafidz juga menekankan pentingnya pengelolaan bantuan pemerintah yang akuntabel dan berharap pembekalan ini
memberikan kontribusi nyata dalam mendorong gerakan literasi di berbagai daerah, memperkuat sinergi antara pemerintah dan komunitas, serta memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan literasi nasional.
Salah satu peserta, Arfandi Akbar perwakilan Yayasan Budaya Literasi dari Kabupaten Pinrang, menyambut baik kesempatan berharga ini. Ia mengungkapkan rasa syukur dapat berpartisipasi dalam pembekalan ini dan berbagi pengalaman serta inovasi dengan para pegiat literasi dari seluruh Indonesia.
“Ini adalah momentum penting bagi kami. Kami siap menjalankan program pengembangan literasi yang telah dirancang saat kembali ke Pinrang,” ujarnya penuh semangat.
Arfandi juga menambahkan bahwa meskipun Yayasan Budaya Literasi Pinrang sebelumnya telah menjalankan sejumlah program dengan anggaran swadaya, bantuan ini akan menjadi dorongan besar untuk memperluas jangkauan mereka.
“Kami berencana menjangkau lebih banyak anak-anak dan remaja di pelosok Kabupaten Pinrang, memperkenalkan literasi, dan meningkatkan minat mereka terhadap buku dan bahan bacaan yang berkualitas. Insha Allah, kesempatan ini akan membuat kami semakin percaya diri untuk memperkuat gerakan literasi yang telah lama kami cita-citakan,” tambahnya.
Pembekalan ini diharapkan dapat menjadi katalisator yang menggerakkan roda literasi di seluruh Indonesia, memperkuat jaringan antar komunitas, dan menciptakan gelombang perubahan yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerdas dan literat.(Rls/THR)