-->

Notification

×

Indeks Berita

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

Kepala BNPB kunjungi Lokasi Pengungsian Di Sitaro

Minggu, 05 Mei 2024 | Mei 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-05T05:45:13Z

Kepala BNPB kunjungi Lokasi Pengungsian Di Sitaro 



SITARO,--Memasuki hari ketiga kunjungan kerja untuk mengawal operasi penanganan darurat erupsi Gunungapi Ruang, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., mengunjungi lokasi pengungsian warga yang berada di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), hari ini Sabtu (4/5). Pulau Siau ini berada di sebelah utara dari Gunungapi Ruang dan dipastikan aman karena lokasinya jauh dari wilayah zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunungapi.


Kepala BNPB berangkat menuju Siau dari Kota Manado menggunakan helikopter BNPB yang memang sudah disiagakan untuk membantu upaya penanganan darurat erupsi Gunungapi Ruang. Dalam penerbangan yang ditempuh selama kurang lebih 30 menit, helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor lambung PK-DAS yang membawa Kepala BNPB mendarat mulus di Lapangan Akesimbeka pada pukul 07.15 WITA.


Setibanya di Siau, Kepala BNPB langsung mendatangi pos pengungsian yang berada di Aula Kadademahe, Kelurahan Ondong, Kecamatan Siau Barat, Pulau Siau. Saat tiba di aula, Kepala BNPB disambut kurang lebih 100 warga pengungsi yang tengah menanti.


Pada kesempatan itu Kepala BNPB menyampaikan rasa prihatinnya atas peristiwa yang menimpa warga dari erupsi Gunungapi Ruang. Kepala BNPB juga mengatakan bahwa kehadirannya tersebut merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo untuk memastikan penanganan pengungsi berjalan baik dan kebutuhan warga terpenuhi tanpa ada kekurangan satu apapun.


Di sela kunjungannya itu, Kepala BNPB juga memberikan kesempatan kepada beberapa warga yang ingin bertanya atau menyampaikan aspirasi lainnya. Dari kesempatan itu, salah seorang warga menyampaikan keresahannya karena rumah mereka rusak parah setelah dihujani batu vulkanik saat terjadi erupsi Gunungapi Ruang sehingga tidak mungkin lagi ditempati.


Mendengar hal tersebut, Kepala BNPB lantas memberikan jawaban bahwa pemerintah melalui BNPB akan terus mendampingi masyarakat terdampak bencana. Tidak hanya pada masa tanggap darurat saja, namun BNPB bersama pemerintah akan terus menyertai hingga pascabencana melalui program rehabilitasi dan rekonstruksi.


Kepala BNPB juga menyampaikan bahwa pemerintah akan segera membangun hunian tetap sebagai rumah relokasi bagi warga yang sebelumnya tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) I. Kemudian bagi warga yang rumahnya rusak berat, maka pemerintah akan membantu biaya perbaikan atau pembangunan senilai 60 juta rupiah. Kemudian untuk rumah rusak sedang berhak mendapat bantuan senilai 30 juta rupiah dan rumah rusak ringan sebesar 15 juta rupiah.


Dalam momentum itu, salah seorang warga yang lain melaporkan kepada Kepala BNPB terkait adanya kabar yang beredar bahwa Pulau Tagulandang akan tenggelam karena tsunami akibat dari erupsi Gunungapi Ruang yang akan terjadi lagi dan lebih besar. Mendengar hal itu, Suharyanto lantas menjawab bahwa hal itu tidak benar dan masyarakat telah termakan berita hoaks. Oleh sebab itu Suharyanto meminta agar masyarakat hanya memperbarui informasi dari instansi berwenang seperti PVMBG, BNPB, BMKG,BPBD, TNI, Polri dan sebagainya.


Sebelum meninggalkan lokasi, Kepala BNPB memberikan bantuan berupa logistik dan sembako kepada warga pengungsi di sana. Suharyanto juga meninjau dapur umum dan menyerahkan beberapa bahan masakan termasuk buah dan sayur untuk dimasak. Dari peninjauan itu, Kepala BNPB memastikan bahwa kandungan gizi dari makanan yang dimasak di sana telah memenuhi standar yang sehat.


Adapun menurut data terkini pada hari Sabtu (4/5) pukul 09.00 WITA, total warga yang sudah berhasil dievakuasi dari Pulau Tagulandang ada sebanyak 5.255 jiwa. Lokasi pengungsian mereka terdapat di beberapa wilayah seperti Kota Manado, Kota Bitung, Minahasa Utara dan Pulau Siau. Tim gabungan masih akan terus berupaya mengevakuasi warga lainnya seiring dengan distribusi logistik dan peralatan yang mereka butuhkan selama masa tanggap darurat.


#InfoBencanaBNPB #GunungRuang #ErupsiGunungApi

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update