PINRANG -- Nasib naas menimpa Sri Wahyuni Talluma (30), warga Kampung Boki Kelurahan Pammase Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang. Pasalnya, Sri Wahyuni yang akrab dipanggil Uni menjadi korban salah sasaran penggerebekan oleh sekelompok orang yang diduga mengaku petugas kepolisian dar Unit Tipid Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Sulsel, Jum'at (10/5/2024).
Dalam keterangannya kepada awak media, ,Jum'at malam (10/5/2204), Uni mengaku penggerebekan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WITA di rumahnya.
"Jumlahnya sekitar 12 orang, dua langsung masuk rumah dan langsung melakukan pemeriksaan, sisanya yang lain berpencar dil sekeliling rumah. Mereka mengaku dari Siber Polda Sulsel," aku Uni.
Kata Uni, ia bersama kakaknya yang kebetulan juga berasa di rumah meminta agar mereka memperlihatkan surat tugas jika benar dari kepolisian.
"Suratnya cuma diperlihatkan saja Pak, tapi tidak membiarkan kami membacanya dengan cara selalu mengalihkan pembicaraan saat diminta. Mereka juga meminta Hand Phone saya dan Hand Phone keponakan saya yang masih SMP untuk diperiksa, dan itu kami berikan," ungkapnya.
Uni menuturkan, dari pengakuan salah satu petugas yang masuk ke rumah, dirinya diduga jaringan penipuan online atau sobis.
"Setelah memeriksa Hand Phone dan lainnya, dan tidak ada bukti, mereka akhirnya meninggalkan rumah saya dan meminta maaf sebelum pergi," kata Uni.
Namun yang disesalkan Uni, kedatangan mereka yang bergerombol dan langsung melakukan penggerebekan seolah - olah hendak meringkus penjahat besar tidak bisa ia Terima dan keluarganya.
"Dampak sosialnya yang kami tidak bisa Terima Pak. Kami malu menjadi pembicaraan orang sekampung dan nama keluarga kami tercoreng karena menjadi korban penggerebekan yang ternyata salah sasaran. Apalagi kasian Bapak saya yang kondisinya lagi sakit," ucapnya dengan nada sedih.
Olehnya Itu, Uni berniat melaporkan kejadian ini ke Propam Polda Sulsel untuk ditindak lanjutin sesuai aturan dan hukum yang berlaku.
"Kalau benar yang datang ini petugas Polda, mereka sangat tidak profesional dalam menjalankan tugasnya. Kami akan laporkan masalah ini ke Propam Polda Sulsel," tuturnya. (*/Rls)
