Beratnya Tugas sebagai Pelaksana Pemilu Dan Tanggung Jawab Yang Begitu Besar Yang Beresiko
Sebagai Jurnalis Pemantau Pemilu 2024, Saya (Haris) mengambil sebuah analisis salah satu daerah pemilihan dengan jumlah TPS terbanyak di kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan (Sulsel). Kita hitung berapa besar waktu tanggung jawab mereka.
Dengan jumlah 153 TPS kecamatan Watang Sawitto 153 TPS X 5 rekab surat Suara Presiden, DPD, DPRD/RI/PROV/KAB. Dengan Jumlah 765 rekab se kecamatan watang Sawitto.
Sebelumnya KPU kabupaten, PPK dan PPS, KPPS menggelar Bintek menyiapkan TPS sekitar 7 hari = 168 jam, menyiapkan dekorasi TPS sekitar 3 hari 72 jam, sementara Rekap Paling lama 5 hari = 120 jam.Persentase kinerja prosesnya Dengan Jumlah 360 jam yang di butuhkan.
Lanjut nya, Belum kendala jaringan pengimputan aplikasi Sirekap dan bagi saya wajib Dibutuhkan istirahat tubuh bagi pelaksana PPK, PPS, KPPS dan Petugas TNI /Polri, Bawaslu, Pemantau pemilu, Awak media serta saksi Saksi terkait , mereka bersama mengawasi mengawal hasil pesta demokrasi 5 tahunan ini. Diatas sebagai catatan, bagaimana daerah TPS melebihi TPS yang di atas. Pahamkan sampai disini.
Sementara itu dilansir CNBC, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi data yang dihimpun pada 10-17 Februari 2024 pukul 18.00 wib.
Dari data tersebut, setidaknya 57 petugas pemilu meninggal itu terdiri dari 18 pasien usia 41 sampai 50 tahun, 15 pasien usia 51 sampai 60 tahun, 8 pasien usia 31 sampai 40 tahun, 7 pasien usia 21sampai 30 tahun, 5 pasien usia di atas 60 tahun, dan 4 pasien usia 17-20 tahun.
Selain itu, Kemenkes juga mencatat ada 8.381 petugas Pemilu 2024 yang mengalami gangguan kesehatan atau sakit.
Rinciannya yakni 4281 KPPS, 1040 PPS, 1034 petugas, 707 saksi, 694 Linmas, 381 Bawaslu, dan 244 PPK.
Catat; Jika anda keliru punya analisis sendiri tolong berikan komentarmu dan tanggapan mu sebagai pertimbangan ataupun masukan.
Jadi mari kita Hargai Kerja Kerja mereka dan apresiasi mereka, namun tetap awasi berjalannya proses pemilu 2024.
Salam demokrasi untuk bangsa Indonesia
Penulis: Abdul Haris / Sekertaris PWI Pinrang
