Ilustrasi |
Terduga Bandar Narkoba Di Pinrang Tikam Anggota Timsus Polda Sulsel, Begini Kronologinya
PINRANG, — Tidak selamanya jiwa petugas Kepolisian bisa selamat dalam menjalan tugas amanah, apalagi taruhannya keselamatan jiwa raganya juga ikut terancam.
Sebab menjalankan tugas tanggungjawab penuh resiko, sekalipun harus bertaruh nyawa.
Inilah yang tengah dialami salah satu personil Tim Khusus (Timsus) Direktorat Narkoba Polda Sulawesi Selatan.
Bripda Jeris masih terbaring dan belum sadarkan diri pasca insiden dilukai oleh terduga Bandar Narkoba di kabupaten Pinrang.
Kasus pengungkapan inipun hampir tak tercium publik karena dipenghujung tahun 2023 kemarin, timsus melakukan pengembangan Undercover Buy pengungkapan kasus Narkoba di wilayah hukum Kabupaten Pinrang.
Ironisnya, pengungkapan ini naas bagi salah satu personil Timsus karena ia menjadi korban penikaman oleh pelaku yang jadi target penangkapan.
Nyawa Bripda Jeris hampir saja melayang setelah luka tikaman cukup dalam dibagian perut sebelah kanan tepat mengenai usus pinggang belakang korban.
Peristiwa inipun terjadi di tempat kejadian perkara, tepatnya di Jalan Poros Pinrang Polman Desa Bungi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, pada Jumat tanggal 22 Desember 2023 sekitar pukul 18.30 wita lalu.
Insiden penikaman seorang terduga Bandar bernama Asrul (23 tahun) warga beralamat Tinggal di Buttu Sappa, Desa Tadokkong, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang ini bermula saat penangkapan yang dipimpin langsung oleh Kanit Timsus Narkoba Polda Sulsel KOMPOL Andi Sofyan, SH., SIK, MH bersama Panit 2 IPDA A. Asmar Alimuddin, SH.SM, MM bersama 7 personil lainnya melakukan pengembangan kasus ini di Pinrang.
Hasil penelusuran anggota Timsus sejak menerima informasi masyarakat jika lokasi TKP kerak dijadikan area Transaksi narkotika oleh pelaku narkoba termasuk Asrul.
Berdasarkan informasi ini, timsus kemudian melakukan Undercover Buy ke lokasi yang dimaksud.
Alhasil, terget terlihat hendak melakukan transaksi dengan anggota yang menyamar sebagai pembeli.
Saat itu, sekitar Pukul 18.30 Wita anggota melakukan penangkapan dan Penggeledahan mendapat perlawanan pelaku yang hendak ditangkap karena mengetahui yang diajak transaksi adalah petugas.
Sadar akan hal itu, pelaku yang lagi berada dipinggir sungai buru-buru mengeluarkan sebilah badik di balik bajunya dan melayangkan tikaman seki tepat mengenai usus pinggang bagian belakang sebelah kanan.
Merasa terancam, korban Bripda Jeris bersama rekannya yang ikut transaksi langsung mengeluarkan tembakan terukur tepat melumpuhkan pelaku dan sebelumnya diberikan tembakan peringatan beberapa kali namun tak digubris dan tetap beringas melukai petugas.
Perlawanan Asrul terhenti setelah sejumlah timah panas berhasil bersarang dikaki pelaku dan merobohkannya.
Perlawanan pun terhenti setelah polisi yakin sudah tidak ada lagi reaksi perlawanan Asrul.
Selanjutnya anggota melakukan penggeledahan dan pemeriksaan ditemukan 1 buah kantong plastik putih hijau berisi 5 Sachet bening yang berisi diduga Narkotika jenis Shabu tergeletak ditanah yang dibuang oleh tersangka Asrul.
Tak sampai disitu, ada juga barang bukti yang dipakai pelaku melukai petugas berupa 1 buah Badik ditemukan tergeletak ditanah yang dibuang oleh Pelaku dan 1 Unit Hp Merk Vivo warna biru ditemukan saku celana sebelah kanan.
Total keseluruhan narkoba jenis Shabu yang diambil dari tangan Asrul 5 Sachet bening sebanyak kurang lebih 248,56 gram.
Seterusnya, pelaku dan korban dilarikan kerumah sakit RSUD Lasinrang Pinrang untuk mendapatkan pertolongan pertama dan selanjutnya korban anggota Timsus yang terluka di rujuk ke Makassar, termasuk pelaku Asrul digiring ke Polda Sulsel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya memiliki narkoba dan melakukan penganiayaan penikaman terhadap aparat kepolisian.
Kanit Timsus Narkoba Polda Sulsel Kompol Andi Sofyan yang dikonfirmasi, Sabtu (06/01/2024) membenarkan insiden salah satu anggotanya terluka usai ditikam pelaku saat melakukan pengembangan Undercover Buy di wilayah perbatasan Kabupaten Pinrang dengan Polman Sulbar.
“Alhamdulillah, anggota kita masih selamat namun masih dirawat intensif di rumah sakit di Makassar. Intinya, sekalipun nyawa kami taruhannya, kami tetap konsisten melawan bandar dan kaki tangannya dan memberantas para mafia narkoba di wilayah hukum Polda Sulsel,”tegasnya mantan Kasat Narkoba Polres Sidrap dan Pinrang ini. (Rls/*)