PINRANG — Upaya untuk menekan bahkan memberantas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan di Bumi Lasinrang terus digenjot oleh Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Pinrang.
Alhasil, sepaniang tahun 2023 itu sudah kosong kasus terdata.
Seperti diketahui, PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus. Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi.
Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Pinrang, Elvi Martina, menyampaikan, jika sepanjang tahun 2022 kemarin terhitung ada ribuan ternak di 9 Kecamatan di Pinrang terjangkit dan terdeteksi ratusan dari itu positif PMK.
“Detailnya itu 1.160 ternak yang terjangkit dengan jumlah kasus positif 113,” rincinya, Senin 20 November 2023.
Dan seiring perjalanannnya, tambahnya, memasuki tahun 2023 angka-angka itu terus ditekan dengan berbagai upaya oleh pihak Disnakbun Pinrang. Seperti vaksinasi untuk ternak sehat dan yang terjangkit diberikan antibiotik serta vitamin.
“Kami terus berupaya menekan angka itu dan alhamdulillah tahun 2023 ini sudah nol kasus,” terangnya.
Suksesnya Disnakbun Pinrang mencapai zero kasus PMK tahun 2023 ini tak lantas membuat pihaknya passif. Agar tren baik itu bertahan, lanjutnya, upaya serupa dan agresif akan terus dilakukan oleh pihaknya.
“Observasi lapangan hingga hal teknis lainnya tentu sifatnya berkelanjutan. Supaya tren ini bisa bertahan dan ternak di Pinrang bisa selalu sehat,” tutupnya.(rls/Har)