-->

Notification

×

Indeks Berita

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Makna dan Hikmah Perlu Anda Ketahui

Kamis, 28 September 2023 | September 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-28T05:39:27Z

 


Foto:ist (Canva)


Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Makna dan Hikmah Perlu Anda Ketahui 





PINRANG ,--- Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Diperingati pada tanggal 12 Rabiul Awal setiap tahunnya, ini merupakan tanggal kelahiran Rasulullah SAW di Kota Mekah.



Tentunya hari tersebut merupakan sesuatu yang istimewa, khususnya masyarakat di Indonesia. Maka Maulid Nabi dijadikan hari libur nasional setiap tahunnya. Tahun ini Maulid Nabi jatuh pada hari Kamis, 28 September 2023.



Meski diperingati setiap tahunnya, masih banyak orang-orang yang belum mengetahui makna dari pelaksanaan Maulid Nabi itu sendiri. Untuk mengetahui hal tersebut, berikut penjelasan mengenai makna, tradisi peringatan, serta hikmah dari Maulid Nabi.




Makna Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi menjadi momentum yang sangat berharga bagi seluruh umat Islam. Perayaan ini menjadi ajang untuk mengenang jasa-jasa serta ajaran-ajaran yang telah ditinggalkan oleh beliau. Melalui perayaan ini, seluruh umat Islam diingatkan untuk menjadikan teladan beliau sebagai petunjuk dalam menjalani kehidupan di dunia.



Mengutip dari zakat.or.id, berikut lima makna dari peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.



1. Bermakna Rasa Syukur

Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki makna rasa syukur karena beliau telah lahir ke dunia dan menyebarkan suri tauladan yang baik untuk umat Islam. Semasa hidupnya, Rasulullah tidak pernah menyerah untuk menjadi teladan yang baik bagi umatnya. Beliau bersama para sahabatnya senantiasa mengajarkan bahwa Islam merupakan agama yang menyebarkan kebaikan bagi pemeluknya.



2. Mengingat Perjuangan Nabi Muhammad

Dahulu, Rasulullah melakukan syiar Islam melalui dua fase yang berbeda. Fase pertama, melakukan syiar secara sembunyi-sembunyi yang berlangsung selama 3 tahun pertama di masa kenabian. Nabi Muhammad melakukan dakwah kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu, seperti keluarga, dan para sahabat.

Setelah itu, turunlah wahyu surat Al-Mudatsir ayat 1-7 untuk melakukan syiar Islam secara terang-terangan. Ketika melakukan syiar secara terbuka, desakan dari kaum Quraisy semakin kencang. Saat peristiwa Isra Miraj, kaum Quraisy tidak segan untuk menuduh bahwa apa yang dilakukan Nabi Muhammad adalah sebuah kebohongan.

Namun Nabi Muhammad tidak menyerah begitu saja, dengan dukungan dari para sahabat dan kerabat terdekat, Rasulullah menjadi tangguh dan strategis dalam melakukan perjuangannya. Maka perayaan Maulid Nabi ini menjadi momentum untuk mengingat perjuangan Nabi Muhammad untuk berdakwah, bahwa Islam membawa kebaikan dengan berpedoman kepada Al-Quran dan Hadits.



3. Sebagai Dzikir dan Doa

Makna berikutnya dari Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu melantunkan dzikir dan doa. Salah satu manfaat dari mengumandangkan shalawat kepada Rasulullah SAW adalah mendapatkan syafaat di akhirat kelak. Hal tersebut berdasarkan dengan Hadits Tirmidzi berikut ini:

أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً

Artinya: "Orang yang paling berhak mendapatkan syafaatku kelak adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku." (HR at-Tirmidzi)

Doa, salawat, dan zikir kepada Nabi Muhammad sebagai bentuk meneladani sifat-sifat dan akhlak terpuji baginda. Sifat tersebut yaitu siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), fathonah (cerdas).



4. Sebagai Bentuk Syiar Islam

Makna paling penting dari Maulid Nabi yaitu sebagai salah satu bentuk dakwah dan menguatkan aqidah umat Islam. Selain itu, syiar Islam juga memiliki nilai sosial yang datang dari berbagai pesan baik, bersholawat bersama, atau memuliakan tamu yang datang ke perkumpulan dengan hidangan yang disajikan.

Syiar Islam juga tidak hanya fokus mendengarkan dakwah semata, melainkan dapat dilakukan dengan cara yang menarik, seperti umat Islam makan bersama setelah kajian. Kebersamaan itulah yang menjadi hikmat saat memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.



5. Memahami Silsilah Keluarga Nabi Muhammad

Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum untuk memahami kembali silsilah keluarga beliau. Ibunda Rasulullah bernama Aminah, kemudian ayahnya bernama Abdullah yang meninggal saat Rasulullah masih di dalam kandungan. Kemudian, pamannya bernama Abu Thalib yang berbeda keyakinan dengan Rasulullah. Kendati begitu, Abu Thalib selalu mendukung dakwah yang dilakukan Rasulullah, karena ia yakin Islam membawa kebaikan.

Istri tercinta Rasulullah bernama Khadijah Radhiyallahu 'anha, sebelum berumah tangga Rasulullah bertemu beliau sebagai rekan bisnis. Anaknya bernama Fatimah yang menikah dengan sahabat Nabi Muhammad bernama Ali bin Abi Thalib. Dari pernikahan mereka, lahirlah cucu Rasulullah bernama Hasan dan Husein.




Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW

Banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil dari Maulid Nabi Muhammad SAW. Berikut lima hikmah yang dapat kita petik dari memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW.



1. Kedermawanan Serta Kemurahan Hati

Nabi Muhammad Saw dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan murah hati. Hikmah pertama yang bisa kita petik adalah pentingnya berbagi dan berbuat baik terhadap sesama manusia.



2. Kesederhanaan

Meskipun beliau merupakan seorang pemimpin, Namun Nabi Muhammad hidup dengan penuh kesederhanaan. Ini mengajarkan kepada kita semua, agar tidak terlalu terpaku pada materi dan menjalani kehidupan sederhana dengan penuh rasa syukur.



3. Keadilan

Nabi Muhammad SAW menjadi contoh paling sempurna sebagai seorang pemimpin yang adil. Hikmah yang dapat kita ambil adalah, pentingnya memperlakukan semua orang secara adil, tanpa memandang suku, ras, dan agama.



4. Ketekunan

Walau Menghadapi berbagai cobaan dan tantangan dalam menjalani kehidupannya, Nabi Muhammad SAW tetap bersikap sabar dan tekun dalam menjalani tugas-tugasnya. Ini mengajarkan kepada kita semua, agar tetap teguh dan bersabar dalam menghadapi ujian kehidupan.



5. Rasa Cinta dan Kasih Sayang

Hikmah terbesar dari semua adalah pesan cinta dan kasih sayang yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan fondasi dari ajaran Islam dan hikmah utama yang bisa kita ambil dari Maulid Nabi.

Peringatan Maulid Nabi menjadi momentum yang baik untuk merenungkan ajaran-ajaran dan hikmah-hikmah ini. Serta mencoba menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.(RLS)

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update