3 Santri Tewas Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang, Ini Kata Kapolres Pinrang!
PINRANG - Sebanyak lima santri Pesantren Imam As Syafii tenggelam saat berwisata di Pantai Lowita Center, Desa Tasiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (25/9/2023) sore.
Meski sempat diselamatkan, tiga santri meninggal dunia, sementara dua santri lainnya masih dirawat di puskesmas Suppa.
Kapolres Pinrang, AKBP Andiko Wicaksono,S.I.K menerangkan awal kronologis tewasnya santri Pondok Pesantren Imam As Syafii.
Kapolres Pinrang mengatakan berdasar keterangan saksi, sebanyak 122 santri Pesantren Imam As Syafii asal Desa Patondong, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulsel, datang berwisata di Pantai Lowita Center. Namun, sekitar pukul 16.30 Wita, ombak tinggi tiba-tiba menyapu pantai.
"Para korban berenang di laut bersama dengan santri yang lain, kemudian tidak lama berselang waktu sebagian santri panik karena ada ombak tinggi menarik jauh ke dalam laut," ujarnya.
Kapolres melanjutkan, para santri yang rata-rata berusia remaja itu sempat menyelamatkan diri dengan berenang ke daratan. Namun, lima orang korban tidak dapat mencapai daratan hingga disapu ombak dan kembali ke lautan.
"Karena panik, para santri yang berenang berlarian ke daratan pinggir pantai, tetapi ada lima orang tidak sempat naik ke daratan karena ditarik oleh ombak dan kendala tidak pandai berenang," paparnya.
Santri yang selamat kemudian meminta tolong kepada warga setempat. Dibantu petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa, warga dan para santri mencari para korban. Warga kemudian menemukan para korban dan membawanya ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pertolongan medis.
"Kemudian dilakukan pencarian oleh warga lokal. Korban ditemukan dan sekarang masih dalam usaha pertolongan oleh PKM Suppa," sebutnya
Adapun identitas tiga santri yang meninggal dunia yakni, Abdullah (16), Afit Syafiq (15) dan Samil (15). Jenazah ketiga korban saat ini telah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan dengan layak.
Sedangkan dua santri lainnya yang masih dirawat adalah Sultan Rahardia (15) dan Akram (14).(rls/Ha)