Inovasi Bhayangkari Cabang Pinrang Hadirkan Bank Sampah, Masyarakat Bisa Umroh
PINRANG,--Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah sampah untuk menjaga kelestarian lingkungan bagi anak cucu terus dikampanyekan Bhayangkari cabang Pinrang Sulawesi Selatan (Sul-sel) dengan program cerdas mengelola limbah sampah menjadi nilai ekonomi.
Dimana Bhayangkari Cabang Pinrang menyelenggarakan membuka layanan central bank sampah di Lingkungan Asrama polisi (Aspol) Pinrang untuk mewujudkan komitmen dan kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan juga lingkungan Asrama polisi polres Pinrang.
Ketua Bhayangkari Cabang Pinrang, melalui Rosmiani Muhabar Ibu wakapolres Pinrang menjelaskan Bersinergi dengan bank sampah pinrang pembuatan bank sampah bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang berpusat di Perumahan Asrama polisi, Dikelola Bhayangkari Cabang Pinrang.
"Bank sampah Bhayangkari Cabang Pinrang tersebut bentuk program pemberdayaan Sinergitas dengan masyarakat, selain menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, juga menciptakan masyarakat yang peduli akan kebersihan melalui kemampuan pengelolaan sampah yang baik," kata Rosmiani Muhabar Ibu wakapolres Pinrang yang juga menjabat sebagai wakil ketua Bhayangkari cabang Pinrang
Dalam program bank sampah ini, Bhayangkari Cabang Pinrang membangun central pelayanan bank sampah dengan inovasi lewat sampah kita bisa Umroh Dengan kolaborasi dengan bank sampah Pinrang dan Dinas lingkungan hidup (DLH) kabupaten Pinrang.
"Masyarakat dapat membawa sampah yang sudah dipilah sehingga menghasilkan nilai ekonomi dan Nilainya bisa menjadi tabungan untuk umroh yang Sudah dikerjasamakan dengan PT. Maulan Travel Umroh Pinrang,"jelasnya
Lanjut kata Rosmiani Muhabar ibu wakapolres Pinrang di dampingi beberapa pengurus Bhayangkari Cabang Pinrang itu program Ini bertujuan agar masyarakat tidak sekedar memproduksi dan membuang sampah saja. Melalui pendampingan, perseroan berharap masyarakat memiliki pengetahuan untuk memilah dan mengelola sampah, serta memiliki cara pandang melihat sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan.
”Melalui program ini, Bhayangkari cabang Pinrang berkontribusi mendukung pemerintah dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan program kebersihan lingkungan Atas terciptanya program bank sampah tersebut, Sudah ad sekitar 40 Nasabah, warga lingkup Aspol dan masyarakat sekitar Aspol Pinrang. Selain itu sampah yang di anggap masih bagus Dibuat juga kerajinan, "terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pinrang (DLH) Ir.Sudirman saat di konfirmasi mengapresiasi langkah Bhayangkari Cabang Pinrang dalam upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat terkait pengelolaan bank sampah.
”Kami sangat mendukung program bank sampah ini. Sampah plastik yang bisa di daur ulang, bisa di tabung oleh warga, apalagi yang dicanangkan Bhayangkari Cabang Pinrang dengan menabung sampah kita bisa Umroh, selain masyarakat di Asrama polisi Pinrang Mudah-mudahan dapat meningkatkan perekonomian dari warga sekitarnya,” tuturnya.
Potensi Nilai Ekonomi, Bank sampah Bhayangkari cabang Pinrang memiliki peran penting dalam tumbuhnya ekonomi dengan memfasilitasi masyarakat untuk peningkatan dan kesadaran diri akan lingkungan, dimana sampah plastik terpilah berkualitas baik dan bersih sekaligus sebagai bentuk edukasi masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah.
Dirinya juga menegaskan, bank sampah tidak hanya sekadar dijadikan tempat memilah, mencacah, mencuci, dan menjual sampah, bank sampah juga bisa berperan lebih. Salah satunya menjadi ruang edukasi bagi masyarakat. Menjadi salah satu lokus untuk mengubah perilaku masyarakat.
”Peran bank sampah harus dilihat secara holistik mulai dari hulu ke hilir. Mulai dari pendekatan edukasi pemilahan yang dilakukan oleh masyarakat sampai kepada pemasaran di industri daur ulang,”ujarnya.
Sementara Ketua Bank Sampah Pinrang Ali Topan mengatakan, mengapresiasi atas perhatian Bhayangkari Cabang Pinrang dalam penanggulangan sampah dan mengedukasi masyarakat.
Kunci berkembangnya bank sampah, lanjut dia, adalah penanganan bersama. "Karena menurut saya, tujuan keberadaan bank sampah ini adalah bagaimana mengelola sampah ini agar dirasakan oleh masyarakat. Lingkungan pun menjadi lebih bersih," jelasnya.
"sukses Sebuah daerah yang mengembangkan bank sampah perlu sinergitas semua pihak mampu bekerja sama dengan vendor untuk menampung sampah yang dikumpulkan masyarakat. Harga sampah juga dipatok tinggi agar masyarakat semakin bersemangat.
Peran pemerintah daerah dan masyarakat sangat diharapkan karena bank sampah menjadi salah satu cara pencapaian target kebijakan strategis daerah dalam pengurangan sampah. Artinya, pelibatan harus dimulai dari tingkat rukun tetangga.
"Selain itu ada kepastian sampah yang dikumpulkan diangkut. Namun, tantangan di lapangan, masih banyak masyarakat yang belum paham akan pentingnya keberadaan bank sampah. Pola pikir seperti itu harus diubah,"Pungkasnya.(Har/rls)