Terjebak Banjir, Pengantar Uang Panai Di Pinrang Naik Perahu Rakitan
PINRANG,-- Cuaca ektrim Yang Terjadi beberapa hari ini membuat beberapa masyarakat berdampak baik pada pekerjaan yang menganggu akses jalan.
Seperti halnya dialami Rombongan keluarga calon mempelai laki-laki yang hendak mengantar uang panaik di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa memakai perahu rakitan ke rumah calon mempelai perempuan.
Penyebabnya karena kondisi di sekitar rumah calon mempelai perempuan yang sedang dilanda banjir.
"Iya, itu tadi saya mengantar uang panaik ke rumah perempuan dalam kondisi banjir," ungkap Kepala Desa Mattiro Ade, Rustan.
Rustan menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di Dusun Sempang Barat, Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang Minggu (25/12) sekitar pukul 14.00 Wita.
Kondisi di rumah calon mempelai perempuan memang dalam kondisi banjir.
"Itu air bahkan setinggi perut orang dewasa. Makanya disiapkan perahu rakitan dari drum agar kami bisa tetap sampai di rumah perempuan (calon mempelai perempuan)," jelasnya.
Meskipun dalam kondisi banjir, ia mengaku proses mengantar uang panaik tersebut tetap berjalan dengan baik. Hanya saja banyak rombongan calon mempelai laki-laki yang terpaksa hanya menunggu di pinggir jalan.
"Banyak yang tidak ikut tadi, terutama yang ibu-ibunya. Memang di lokasi sulit kalau mau lewat," paparnya.
Rustan mengaku di Dusun Sempang Barat memang sering banjir. Apalagi jika intensitas hujan turun cukup deras.
"Memang termasuk langganan banjir disitu Dusun Sempang Barat," jelasnya.(rls)
