Bapena PPNI Pinrang Siap Dukung BPBD Pinrang Untuk Penanganan Manajemen Bencana
PINRANG,--Angka kejadian bencana meningkat tajam pada 2022, Kondisi tersebut menjadi perhatian khusus Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) Kabupaten pinrang guna mendukung kinerja BPBD Pinrang.
Kepengurusan Bapena Kabupaten pinrang yang dilantik bulan lalu , Jumat 25 November 2022 pengurus DPD BAPENA PPNI Pinrang menemui Kepala BPBD Pinrang DR ROMMHY di kantornya.
"Hadirnya Bapena ini kita sambut baik, sebagai mitra kami. Ke depan kemitraan ini bisa ditingkatkan dalam melayani masyarakat, terutama penanganan bencana,” DR Rommhy Kepala BPD Pinrang
Sementara itu, Akbar Ketua BAPENA Pinrang berharap Bapena bisa berperan aktif, kolaboratif dan kerjasama yang baik seperti saat penanganan pandemi Covid-19 dimana penanganan berjalan lancar. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam penanganan bencana apapun.
"Usulan kolaborasi mempercepat penanganan kejadian di pinrang diperlukan. Apalagi dimana di bulan-bulan tertentu banyak kejadian bencana seperti kecelakaan lalu lintas, kebanjiran dan kebakaran. Ini merupakan usulan positif,"
“Perawat adalah pahlawan kemanusiaan, mitra kerja dan client secara komperehensif harus dilibatkan dalam pencapaian kesehatan masyarakat, dengan gan hadirnya Bapena ini. Juga implemantasi pada kode etik keperawatan, pendidikan berkelanjutan,"terangnya.
Akbar melanjutkan pertemuan Bapena dan BPBD ini menjadi momen awal menjalin kerjasama dalam penanganan bencana bersama stakeholder di kabupaten pinrang.
“Meski demikian kita selalu berdoa tidak terjadi bencana di kota kita tercinta ini. Dalam penguatan organisasi, sinergitas antara pemerintah, OPD dan organisasi profesi sangat diperlukan guna menciptakan harmoni yang menghasilkan kebersamaan,” terangnya.
Bapena sebagai salah satu badan kelengkapan organisasi PPNI. Sesuai amanah UU, setiap warga negara Indonesia termasuk perawat wajib terlibat dalam upaya penanggulangan bencana.
Artinya, hal ini juga berlaku untuk seluruh anggota profesi perawat. Terutama dalam kondisi darurat menyelamatkan jiwa seseorang dan mencegah kecacatan serta berusaha mengembalikan masyarakat dalam kondisi stabil.
“Kita tau geografis Indonesia di area ring of fire dan pertemuan lempeng bumi yang sangat berpotensi terjadi bencana alam. Untuk itu kami mohon dukungan, arahan dan kerjasama, eksekutif dan legislatif Pemerintah Kabupaten pinrang,” ujarnya.
Penanganan bencana yang dilakukan Bapena, katanya, tidak terlepas dari manajemen bencana. Yakni, mitigasi, kejadian, rehabilitasi bencana dan pemulihan pasca-bencana. Semuanya itu diperlukan kompetensi, kemampuan dan keahlian.(rls/har)