Heboh, Badik Di Tukar Motor CRF Hingga Mobil Jeep Di Pinrang
PINRANG, – Sosial media dihebohkan dengan Muhammad Ikhwan (36) yang menukarkan badiknya dengan motor hingga mobil.
Video Ikhwan yang menukarkan badik dengan motor CRF hingga mobil jeep itu viral di media sosial.
Tampak Ikhwan dan rekan barternya itu bersalaman sembari menyerahkan badik dan kendaraan yang ditukar.
Muhammad Ikhwan merupakan warga jalan Jampue atau jalan Juanda Kelurahan Maccorawalie Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Ikhwan merupakan pengoleksi benda pusaka. Seperti badik, keris, parang dan lainnya.
Saat ditemui di kediamannya, Ikhwan bercerita jika ia sudah beberapa kali menukar badiknya dengan motor hingga mobil.
“Pertama kali itu saya tukar badik lu’wu dengan motor honda scoopy tahun 2020. Kalau dirupiahkan lebih dari Rp15 juta,” kata Ikhwan, Kamis (3/3/2022).
Di tahun 2021, ia kembali menukarkan badiknya dengan mobil jeep Suzuki katannya. Untuk mobil jeep tersebut, Ikhwan menukarkannya dengan dua badik.
“Untuk mobil jeep saya tukar dengan badik jenis lu’wu dan gecong, Kalau dirupiahkan sekitar Rp50 juta, di tahun yang sama, saya kembali menukarkan badik dengan motor Suzuki spin dengan engan badik towasi dengan mahar Rp5 juta,” ucapnya
Ikhwan menambahkan, dirinya kembali menukar badik lu’wu dengan motor CRF. Kalau dirupiahkan sekitar Rp35 juta dan rata-rata teman barternya merupakan warga Kabupaten Sidrap.
“Yang motor CRF dan mobil jeep itu warga Kabupaten Sidrap,” tuturnya.
Saat ditanya, mengapa badiknya mempunyai harga berbeda-beda, Ikhwan mengatakan jika itu tergantung dari ciri khas badik itu sendiri.
“Dilihat dari bahan dan juga segi model. Ada juga model yg sama, tapi punya ciri khas berbeda,” tambahnya
Orang yang menukarkan kendaraan dengan badik Ikhwan ini adalah orang-orang yang juga pengoleksi badik. Di mana mereka mengerti dan paham betul nilai seni dari badik itu sendiri.
“Jadi pasti banyak yang bertanya-tanya, bilang kenapa bisa badik di tukar dengan motor atau mobil. Jadi, memang yang saya temani tukar itu sudah mengerti atau paham betul berapa harga badiknya. Jadi kesepakatan bersama,” jelasnya.
Ikhwan menuturkan jika ia sudah menekuni hobinya sebagai pengoleksi benda pusaka ini sejak tahun 2015.
“Sekitar tujuh tahun yang lalu. Tapi, 5 tahun belakangan ini baru aktif sekali,” ucapnya.
Untuk menunjang hobinya tersebut, Ikhwan tergabung di Komunitas Pusaka Bumi Lasinrang.
“Lewat komunitas ini, kami mengikuti pameran-pameran. Juga hadir di acara adat seperti pembersihan benda-benda pusaka,” tutupnya.(Rls).
Simak berikut video berita SNN.