Profetik Institute Gelar Diskusi Publik Menakar Kualitas Demokrasi Kabupaten Pinrang Antara Harapan dan Tantangan
PINRANG,--Profetik Institute gelar Diskusi Publik dengan mengangkat tema menakar kualitas demokrasi kabupaten Pinrang; Antara harapan dan tantangan, berlangsung di Warkop Al jalan bintang kecamatan Watang Sawitto kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, Ahad (6/02).
Dihadiri beberapa narasumber Yakni sukmayadi Maeruddin (Analis Politik), Anugerah Amir, (Ka. LPMI Politeknik LP3I) dan Asratillah (Direktur Profetik Institute), beberapa aktivis Pinrang, dan beberapa insan media cetak dan elektronik.
sukmayadi Maeruddin (Analis Politik), Salah satu narasumber mengatakan menakar kualitas demokrasi kabupaten Pinrang perlu menjadi sebuah objektif Perubahan, baik dinamika perpolitikan maupun cara pandang masyarakat menentukan pilihannya dan Ini menjadi corong masa depan kabupaten Pinrang
"Yang menarik, banyak aktor aktor politik di kabupaten Pinrang menjadi sebuah objek dalam menata ruang demokrasi di kabupaten Pinrang, melalui Diskusi ini juga sangat penting dipahami dan perlu dikembangkan sehingga trend aktor aktor politik di kabupaten Pinrang mampu mengetahui ini yang diinginkan masyarakat, bahkan problem pengembangan daerah bisa menjadi Poin perubahan melalui pemahaman masyarakat berdemokrasi di kabupaten Pinrang," ulasnya.
Sementara itu, Anugerah Amir,Ka. LPMI Politeknik LP3I juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan dialog publik ini terkait menakar kualitas demokrasi kabupaten Pinrang Antara harapan dan tantangan, dan ini menjadi sebuah simpul arah demokrasi di kabupaten Pinrang.
"Melalui Dialog terbuka ini. Dapat Menggali lebih dalam terkait demokrasi dan dinamika politik serta menakar kualitas demokrasi di kabupaten Pinrang, karena hal ini terkait masa Depan kabupaten Pinrang dalam berdemokrasi, melihat sisi itu tak hanya dapat melalui beberapa metode ilmiah saja namun mampu secara persuasif ke masyarakat, agar apa yang di inginkan masyarakat bisa tercapai untuk kesejahteraan,"jelasnya
Hal Senada diungkapkan Asratillah Direktur Profetik Institute mengatakan Diskusi Publik menakar kualitas demokrasi kabupaten Pinrang; Antara harapan dan tantangan ini menjadi sebuah informasi Bagi masyarakat terkait beragam persoalan demokrasi di kabupaten Pinrang bahkan sisi kinerja pemerintah.
"Lewat dialog publik ini menjabarkan secara Spesifik terkait temuan informan kami terkait proses demokrasi dalam pandangan masyarakat serta pandangan masyarakat terkait Kandidat alternatif menuju pemilu Pilkada kabupaten Pinrang, proses kami mendapatkan data melalui informan secara kualitatif. karena kualitatif dapat dengan mudah membantu kami untuk menggali informasi yang lebih dalam terkait suatu topik penelitian yang nantinya informasi yang didapatkan dapat disampaikan ke publik,"
Asratillah juga menjelaskan terkait Riset tersebut menjadi bagian pemahaman masyarakat menghadapi pesta demokrasi di kabupaten Pinrang mendatang, memberikan informasi terkait Siapa aktor politik, partai politik tokoh masyarakat yang memiliki peranan penting di Tengah masyarakat, hingga masyarakat memberikan masukan kritikan terhadap kinerja pemerintah.
"Kami melihat partai politik di daerah manapun, termasuk di Kabupaten Pinrang sudah mulai memanaskan mesin politiknya, terutama melakukan pembenahan infrastruktur partai sampai ke tingkat kepengurusan paling bawah. ini menuntut setiap partai mempersiapkan infrastruktur kepengurusannya termasuk keanggotaannya, karena inilah yang akan diverifikasi secara adminsitrasi dan faktual oleh KPU, sehingga konsolidasi politik merupakan hal yang niscaya”,Ungkap Asratillah.
Lalu Asratillah juga menambahkan Kami temukan beberapa pernyataan dari informan kami Soal figur-figur politik yang potensial maju di Pilkada Pinrang 2024 mendatang dan bahkan kandidat alternatif,
Adapun Nama-nama yang saya maksud adalah A. Irwan Hamid sebagai incumbent, Ahmad Jaya Baramuli sebagai Ketua Partai Berkarya dan sekarang menjabat Wakil Ketua DPRD Kab. Pinrang, Usman Marham sebagai Ketua Golkar Pinrang, Hj.Kartini Lolo Ketua PDIP Pinrang, Abdi Baramuli Ketua Gerindra Pinrang, dan sebagai kandidat alternatif yakni H.Ariefyanto Arsjad Ketua PKS Pinrang, Abdillah Natsir politisi Golkar, Azhar Arsyad politisi PKB dan ada beberapa nama lagi lainnya.
"Yang menjadi trend dari kami adalah partai PKS, disebut masuk Sebagai partai di kabupaten Pinrang yang memiliki pengaruh besar dan memiliki Militan, PKS sebelumnya memiliki 5 kursi, dan saat ini masih di anggap partai memiliki prospek kedepannya,
"Informan kami juga menyebutkan Masyarakat juga melihat beberapa karakter pemimpin melalui kriteria pemimpin ideal, minimal berpendidikan, relijius, memiliki modal Serta Ala muda, dan munculnya politisi muda yang di yakini menjadi sebuah objektif dapat mempengaruhi dinamika perpolitikan, Serta berpengalaman, berkinerja dan memiliki loyalitas tinggi,"bebernya
Lanjut kata Asratillah melalui inilah menjadi PR Kita Semua, untuk kita semua pemilu pilkada pinrang masih lama, masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, bisa saja muncul figur-figur baru di samping yang lama,
"Melalui Pemilu Pilkada kabupaten Pinrang dan Kinerja pemerintah kabupaten Pinrang lebih baik kedepannya, kami mendapatkan beragam masukan problem masyarakat, di antara beberapa poin Partisi dan pemilih Dengan tujuan menyampaikan informasi memperbaiki proses demokrasi di kabupaten Pinrang.
"Ini kami sebutkan beberapa poin dari informasi informal kami diantaranya netralitas oknum aparat ASN, Polri dan TNI, dalam berdemokrasi, Pemaksaan, Interpensi tekanan dan keterlibatan oknum ASN, Dari beberapa dapil, dan dugaan adanya jual beli Suara, Serta nominal terkait harga Suara. Tak hanya itu Penurunan ekonomi secara menurut di tengah pandemi, serta UMKM belum merasa puas terkait pemerataan. Pupuk langka dan harganya naik. Penambahan petugas kesehatan di Puskesmas. Pendidikan terkait masalah guru yang tak merata dan terkait isu infrastruktur. Terutama saluran irigasi yang banyak bocor, perbaikan mempercantik lorong lorong, yang paling trend menurut.kami di kabupaten Pinrang Keresahan masyarakat terkait, narkotika, di kabupaten Pinrang, sudah menyasar daerah pengunungan, Serta keinginan masyarakat agar kedepannya kode etik ASN harus ditegakkan tak hanya itu ketegasan dan profesional para penyelenggara pemilu Pilkada,"tandasnya.(rls/Har).
Simak berikut video berita SNN.