Minyak Goreng Murah, PMII Pinrang Minta Pemerintah Awasi Penjualan "Jangan Ada Yang Monopoli"
PINRANG,--Sejak ditetapkannya Pemerintah harga minyak goreng murah di toko modern diserbu masyarakat khususnya Ibu Ibu.
Khususnya di kabupaten Pinrang, Organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Pinrang berharap kepada pemerintahan dengan hadirnya harga minyak goreng murah agar di lakukan pengawasan dan Agar tidak ada oknum yang memonopoli ataupun bermain dengan harga minyak goreng.
"Kami mendukung program minyak goreng murah yang di keluarkan pemerintah, hanya saja hal ini penting dilakukan pengawasan kepala pemerintah bahkan beberapa masyarakat mengeluhkan pembelian minyak goreng yang di sinyalir ada oknum bermain pembelian dalam partai banyak,"tegas Yusran Ketua PMII cabang Pinrang saat dikonfirmasi. minggu (23/01)
Lanjutnya PMII cabang Pinrang meminta dinas terkait melakukan monitoring dan aparat melakukan pemantauan terkait isu yang merembak di Media sosial itu.
"Pemerintah menetapkan harga minyak goreng murah, yang pemerintah juga harus mengawasi, sementara itu masyarakat juga yang tidak mendapatkan informasi tidak mendapatkan minyak goreng murah, ditambah adanya orang dalam bermain soal penjualan minyak goreng murah tersebut,"tegasnya.
Bahkan di media sosial salah satu masyarakat menyampaikan keluhannya "Apa perlu ki pake orang dalam juga klo mauki beli Minyak seperti yang saya liat, Akun Sr.
Sementara itu, informasi yang dihimpun dari salah satu toko modern dikabupaten Pinrang, Pembelian minyak goreng murah itu dibatasi agar merata dan membatasi maksimal pembelian minyak goreng.
pihaknya pun sudah menempelkan papan pemberitahuan yang menginformasikan bahwa setiap pembelian minyak goreng dibatasi.
Minyak goreng kemasan 2 liter maksimal boleh dibeli 2 pieces, minyak goreng kemasan 1 liter maksimal boleh dibeli 1 pieces, dan minyak goreng kemasan 5 liter maksimal 1 pieces.(Rls/)