Jelang Ujian Kenaikan Sabuk, Inkai Pinrang Gelar Pra-gashuku
PINRANG,--Institut Karate-Do Indonesia(INKAI) Cabang Pinrang dalam beberapa hari kedepan akan menggelar ujian kenaikan sabuk atau penurunan kyu semester II tahun 2021 bagi peserta didiknya.
Jelang kegiatan tersebut, INKAI Pinrang melaksanakan pra-gashuku di Gor Andi Makkulau Pinrang, Minggu, 27 November 2021 dari siang sampai sore.
Ini sebagai kegiatan wajib menuju ujian menurut Humas INKAI Pinrang, Akbar Baharuddin.
"Jadi sebelum ujian, ada dua tahapan yang wajib dilaksanakan dan diikuti oleh peserta didik kami yaitu pra-gashuku dan Gashuku. Ini semacam uji teknik sebelum turun di ujian". Jelasnya saat diwawancara.
Sebanyak kurang lebih 50 peserta hadir dan juga beberapa anggota Majelis Sabuk Hitam(MSH) INKAI Pinrang.
Latihan di bagi menjadi tiga sesi berdasarkan warna sabuk masing-masing peserta yakni dasar(Kihon), seni gerakan(kata) dan terakhir tarung(kumite).
Pelatih INKAI Pinrang, Senpai Salhuddin Ilyas menyampaikan bahwa ketiga sesi ini akan menjadi materi saat ujian kenaikan sabuk.
"Kata, Kihon dan kumite bakal jadi materi saat ujian jadi kami permantap memang dari sekarang sebab ujian bakal berlangsung ketat. Mereka membutuhkan energi dan teknik yang mempuni". Terangnya.
Pada pra-gashuku nampak pula hadir mantan ketua Inkai Pengprov Sulsel, Sensei Simson yang juga turut melatih khususnya bagi sabuk cokelat.
Ketua Inkai Pinrang, Ir. Nasron Hasmar Pais menuturkan konsistensi INKAI Pinrang dalam membina Karateka Pinrang agar bisa jadi atlet berprestasi.
"Kami(Inkai) dari dulu konsisten melaksanakan agenda pembinaan peserta didik kami termasuk rangkaian ujian ini agar kami bisa menghasilkan atlet-atlet karate berprestasi demi mengharumkan Kabupaten Pinrang secara khusus dan Bangsa ini secara umum". Tuturnya
Dirinya juga menambahkan harapan agar Pemerintah setempat memberi dukungan fasilitas untuk menunjang proses pembinaan karateka INKAI.
"Kami harap Pemda mendukung kami dengan fasilitas dalam hal ini matras yah. Setau saya tinggal Pinrang dan dua cabang Se-Indonesia yang belum memiliki matras. Kami pikir harapan ini sah-sah saja berdasarkan UU No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Olahraga Nasional yang mengamanatkan Pemda setempat membantu cabornya termasuk kami,".(Rls/AKr)
Simak berikut video berita SNN.
