Tindak Lanjut RDP, Perum Bulog Sulselbar Sambangi Gudang Lamajakka Pinrang, DPRD Sulsel Pantau Dan Awasi
PINRANG,--Kepala Perum Bulog Divre Sulselbar, Eko Pranoto di dampingi Anggota DPRD Sulsel, Hj Kartini Lolo melakukan Inspeksi dan kunjungan ke gudang Lamajakka, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, Rabu (20/10/2021).
Inspeksi itu dalam rangka Menindaklanjuti hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) di gedung DPRD provinsi Sulawesi Selatan.
“sesuai kesepakatan pada saat RDP di Komisi B DPRD Sulsel maka kami bersama rombongan forum Bulog melakukan inspeksi ke gudang yang ada di Lamajakka Kabupaten Pinrang,”kata Eko Pranoto.
Lanjutnya, inspeksi ini dihadiri langsung hj. Kartini Lolo Selaku anggota DPRD provinsi Sulawesi Selatan, "kami juga laporkan ke pusat, suplai kabupaten Pinrang pengiriman Mobilisasi Nasional ke Sumatra Utara dan Ambon sebanyak 23 Container dengan kuantum 575 ton,”jelasnya.
Eko Pranoto juga menjelaskan merinci pengiriman Mobilisasi Nasional (Mobnas) beras di Perum Bulog Pinrang. Tujuan Sumatra Utara sebanyak 6 Container dengan Kuantum 150 ton dan tujuan Ambon sebanyak 17 Container dengan Kuantum 425 ton dan Total 23 Container dengan kuantum 575 ton. Dan berlanjut dengan totalnya ke Ambon dan Sumut sebanyak 3800 ton, khusus beras dari kabupaten Pinrang,"
Sebelumnya, Terkait pengambilan stok kenapa lebih banyak dilakukan Mobnas di Parepare khususnya di gudang Lapadde, karena masih banyak stok panen awal April 2020. stok tersebut harus dikeluarkan karena sudah melebihi satu tahun dikhawatirkan akan rusak, Itu alasannya kenapa harus dikeluarkan,"Bebernya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sulsel, Hj Kartini Lolo saat dikonfirmasi awak media mengatakan sesuai Hasil RDP si DPRD provinsi Sulawesi Selatan kami langsung menjadwalkan ke Pinrang,
"Kami mengapresiasi respon cepat dari Perum Bulog Wilayah Sulselbar melakukan Mobnas beras khusus gudang yang ada di Kabupaten Pinrang, Dengan inspeksi ini tentunya juga kami akan terus melakukan pemantauan agar Mobnas ini lebih diprioritaskan di Pinrang karena Pinrang Saat ini memasuki masa Panen raya,”Kata Kartini dari fraksi PDI perjuangan
Tambahnya, "kami ingin agar Beras Pinrang terakomodir melalui mobilisasi Secara Nasional, tentunya ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para petani," tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah kabupaten Pinrang melalui Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid, M.Si., menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) Di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan terkait keluhan petani masalah harga Gabah hingga dugaan Bulog tidak komunikatif ke pemerintah kabupaten Pinrang, Senin (18/10/2021).
Rapat yang dilaksanakan di ruang rapat Komisi B Gedung Tower Lt. 4 DPRD turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Pinrang, Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pinrang, Pimpinan Perum Bulog Kanwil Sulselbar, perwakilan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Prov. Sulsel, Perwakilan Biro Perekonomian dan Administrasi Setda Prov. Sulsel, dan tenaga Ahli Komisi B DPRD Prov. Sulsel, Kadis Pertanian, Kadis PSDA, Kadis Perindag, Kabag Ekonomi dan SDM, dan Kabag Organisasi.
Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Prov. Sulsel A. Nurhidayati Zainuddin terkait mendengarkan kesiapan Bulog Wilayah II Parepare dalam rangka pengadaan beras dan gabah menghadapi panen raya di Kabupaten Pinrang pada bulan Oktober - November 2021.
Bupati Pinrang Irwan Hamid mengatakan RDP ini terkait permasalahan terkait ketersediaan space gudang bulog yang diyakini tidak akan mampu menampung hasil panen dari petani pada panen raya saat ini dikabupaten Pinrang.
"Melalui Rapat Dengar Pendapat ini sebagai Tindakan yang diambil untuk tindak lanjut terkait sikap dari bulog yang dirasa kurang mendukung langkah pemerintah kabupaten Pinrang dalam menjaga dan melindungi para petani beserta pengusaha penggilingan padi yang ada di kabupaten Pinrang,"ungkapnya.
Bupati Pinrang Irwan Hamid juga meminta langkah yang tegas dan nyata oleh perum Bulog dalam menyelesaikan permasalahan ini.
"Kami meminta bulog serius dalam masalah ini, dan ini perlu dilakukan evaluasi, kasihan para petani kita, ketika muslim Panen Harga Gabah malah anjlok,"tuturnya.
Hal senada diungkapkan Azhar Arsyad Anggota Dewan Provinsi Sulawesi Selatan, menegaskan perlu adanya ketegasan, pasalnya masalah ini ada mafia besar di baliknya.
"Masalah ini berlarut-larut jadi kami meminta untuk menggunakan jalur hukum, adanya permasalahan ini tentunya kami sangat perihatin untuk itu lebih baik ke jalur hukum, karena kami yakin ada mafia besar yang terlibat dalam permainan di Bulog,"tegas Azhar Arsyad juga ketua PKB Sulsel.
Sementara itu H.Kartini lolo Anggota Dewan Provinsi Sulawesi Selatan, juga meminta pihak bulog jangan cuman mendengar secara langsung namun ada tindakan.
"Kami meminta bulog tidak Hanya janji janji dan tentunya kami akan turun langsung kelapangan bersama anggota komisi B DPRD Prov. Sulsel, akan melakukan pemeriksaan terkait keluhan yang disampaikan oleh perwakilan Pertani melalui Bupati Pinrang,"tutur Kartini Lolo Fraksi PDI perjuangan.
Sementara ketua Perpadi Sulawesi Selatan Andi pallawagau mengatakan mengapresiasi upaya yang dilakukan DPRD provinsi Sulawesi Selatan untuk turun langsung melakukan peninjauan
"Atas nama Perpadi Pinrang kami tentunya merasa prihatin apa yang terjadi di Bulog, kami sudah melakukan RDP namun sampai saat ini belum ada titik terang, sesuai yang di sampaikan Azhar Arsyad untuk memenuhi Jalur hukum Perpadi Pinrang siap mengawal bahkan jadi saksi adanya dugaan besar mafia didalam bulog,"pungkasnya.(Har/rls)