225 Ekor Tukik Sisik dan Lengkang Dilepas di Pantai Lowita Pinrang
PINRANG,--Sejumlah komunitas saat melepas tukik atau anak penyu di Pantai Lowita, Kabupaten Pinrang. Lima Putra Pesisir melepas 225 ekor tukik atau anak penyu di Pantai Lowita, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.Selasa, 6 Juli 2021
Pelepasan jenis hewan yang dilindugi itu sebagai upaya dari Lima Putra Pesisir dalam menjaga kelestarian laut Indonesia.
"Kita dari Keluarga Yayasan Masyarakat Peduli Pinrang / Bank Sampah Peduli Pinrang melepas tukik - tukik, anak penyu ini sebanyak 225 ekor dan kita harapkan kita lepas di Pantai Lowita, Kampung Kreasi ini untuk melestarikan alam di sekitar pantai ini," kata Ali Topan .
Ia berharap, 225 tukik yang dilepas ke laut itu mampu bertahan hidup dan berkembang biak.
"Kita berharap tukik - tukik yang 225 ekor ini dapat beranak dan kemudian mereka dapat lestari untuk hidup di sekitar Pantai Lowita dan sekitarnya," katanya.
Sementara itu, sebanyak 225 tukik yang dilepas itu merupakan hasil penangkaran yang berada di Pantai Lowita, Kabupaten Pinrang.
Ada dua jenis tukik yang dilepaskan. Yakni tukik penyu sisik atau eretmochelys imbricata dan tukik penyu lengkang.
Tukik jenis itu diperkirakan bisa bertahan sampai usia 50 tahun dengan pencapaian berat 500 kilogram di masa tua.
Sebelumnya, Lima Putra Pesisir juga sudah pernah melepas tukik di pantai yang ada di Kabupaten Pinrang bagian selatan dan utara. Total, sudah ada 3.730 ekor tukik yang di lepas di Pantai Lowita.
Dalam kegiatan yang rutin yang di adakan pelepasan 225 tukik dalam keperhatinan menolak penyu punah kegiatan di hadiri beberapa pemuda di kampung kreasi tempat konservasi telur penyu yang dilakukan lima putra persisir yang sekarang ada jenis Sisik, hijau dan lekang. Menurut Ketua Lima Putra Pesisir Maman kurang lebih 5.300 an telur yg sudah di Konservasi dan sudah kurang lebih 3.730 tukit yang di lepas di pantai lowita dan pantai Salopi
"Kalau untuk tukik 3.730 an ekor. Kebetulan di sektor selatan (Lima Putra Pesisir) dan Utara Kecamatan Lembang (Kampong Penyu)" jelasnya.(rls/Ali)
Simak berikut video SNN
