Ekspor UMKM Pinrang, Selain Kemiri, Rempah, Kini Kopi Pinrang Mulai Di lirik Pasar Eropa Dan Asia
PINRANG,-- Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Parepare memfasilitasi ekspor beragam jenis komoditas pertanian ke Hong Kong. Untuk pertama kalinya, komoditas milik pengusaha UMKM Rumah Kemiri Sultan di Desa Sikkuale, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan ini disertifikasi oleh Karantina Pertanian Parepare, Sabtu (10/4).
Dilangsir halaman Facebook Karantina pertanian Parepare menyebutkan Beragam komoditas tersebut terdiri dari kemiri sebanyak dua ton, kayu manis sebanyak 300 kg, ketumbar sebanyak 300 kg, serta kopi bubuk sebanyak 15 kg dengan nilai total 137 juta rupiah. Tentunya, sebelum komoditas pertanian tersebut diekspor, tindakan karantina wajib dilakukan oleh pejabat karantina pertanian untuk mendapatkan Phytosanitary Certificate (PC) sebagai persyaratan negara tujuan.
"Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, serta kesesuaian jenis dan jumlah. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan, serta tidak ada hama yang terikut pada media pembawa tersebut. Selanjutnya, kontainer diberangkatkan ke Pelabuhan Makassar sebagai tempat pengeluaran", ujar Irnawati, selaku Pejabat Karantina Pertanian Parepare yang melakukan pemeriksaan.
Andi Faisal, selaku Kepala Karantina Pertanian Parepare memuji pencapaian yang dilakukan oleh Hamzah selaku pengusaha milenial UMKM dan juga pimpinan Rumah Kemiri Sultan yang tetap berproduksi dan melakukan ekspor di tengah masa pandemi.
"Bisa menembus pasar Hongkong merupakan angin segar bagi masyarakat, khususnya petani yang ada di desa Sikkuale Kabupaten Pinrang. Selain menyerap hasil panen dengan harga tinggi, usaha ini juga membuka lapangan pekerjaan baru pada masyarakat yang ada di desa,” sambung Andi Faisal.
Melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks), Karantina Pertanian Parepare memastikan peningkatan ekspor dan keberterimaannya oleh negara tujuan. “Juga kita berikan pendampingan agar pengusaha mampu mengekspor ke berbagai negara. Kita dorong komoditas pertanian lain, agar bisa meningkatkan lagi devisa negara yang dimulai dari desa," tutup Andi Faisal.
Dilain tempat A.Cahyadi owner Coffee Forest Pinrang mengatakan mengucapkan terimakasih Atas perhatian dan dukungan pemerintah kabupaten Pinrang.
"Tentunya ini menandakan bahwa kelas kopi Pinrang bisa naik krlas bahwa menyasar ketingkat ekpor, kami bersyukur sebagai pelaku UMKM di kabupaten Pinrang, "kaya A.Cahyadi Anggota D,Great UMKM kabupaten Pinrang.(Har/rls)