Unik, Melirik Komunitas Seniman Bonsai Kelapa Pinrang
PINRANG,-- Sejak pandemi Covid 19, di Kabupaten pinrang, Sulawesi Selatan terdapat komunitas masyarakat yang menggeluti hobi dalam melestarikan dan membudidayakan pohon kelapa dengan metode mengkerdilkan. Atau istilah umumnya bonsai kelapa.
Komunitas Itu bernama Bonsai kelapa Pinrang, lewat Bursa dan sosialisasi membudidayakan Kelapa Bonsai yang dilaksanakan di Halaman Depan Masjid Al Munawir kabupaten Pinrang, yang di Mulai selamat dua hari (13-14/03/2021).
Dari pantauan Sahabat News. uniknya, beragam bentuk dan jenis kelapa yang berkarakter Seni Bonsai ini terbentuk bahkan di antaranya sudah ada berusia puluhan tahun, dan beragam Karakter seperti burung, ayam, laba laba hingga Spot pemandangan tentunya bisa digunakan sebagai media hias di teras rumah, bahkan dapat dipajang disudut ruang tamu sekali pun. Harganya terbilang cukup bervariatif, Ratusan Ribu hingga jutaan Rupiah.
“Komunitas bonsai kelapa Pinrang ini lahir ditengah pandemi, pada waktu itu banyak masyarakat juga melirik untuk membudidayakan Bonsai kelapa bahkan Beberapa ada yang sudah sejak beberapa tahun dan, juga ada yang masih baru. Tapi ketika kami melihat banyak minat masyarakat yang lantas mulai menekuni bonsai kelapa, makanya kami buat komunitas tahun 2020,” kata Ilyas Tim Komunitas Bonsai Kelapa Pinrang (BKP). Minggu, (14/3). Siang.
Lanjut kata dia, "Melalui kegiatan Bursa bonsai kelapa Pinrang ini respon dan para pembudidaya semakin banyak yang meminati, dan juga respon masyarakat kabupaten Pinrang, mudah mudahan kegiatan ini bisa menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan membudidayakan Kelapa Bonsai,"ungkapnya.
Dari pantauan, beberapa model yang dibuat unik dan membikin kagum masyarakat yang awam dalam seni bonsai semacam ini. Beberapa ada bahkan yang dibuat akarnya memanjang dalam sebuah toples tinggi yang isi ikan. Dan tak hanya itu Akar hitam berlumut yang menempel di sekeliling pot mini bahkan batu karang menjadi media menghadirkan nuansa unik kagum yang melihatnya.
Komunitas Bonsai kelapa Pinrang (BKP) sendiri tak melulu tujuan bonsainya adalah membentuk sebuah miniatur kelapa besar, sebab beberapa anggotanya rupanya memiliki ide seni yang memukau. Maka kelapa-kelapa ini pun dibuat menjadi bermacam-macam bentuk satwa. Semisal ada yang dibuat berbentuk burung, Ayam, labalaba, bahkan ada yang sampai di cat hingga menyerupai lovebird.
“Keunikan dari bonsai kelapa ini salah satunya adalah yang paling sulit untuk dibuat dibandingkan dengan bonsai-bonsai jenis pohon yang lain. Kalau pohon lain, itu setelah dibentuk itu tinggal dipajang, selesai. Tapi kalau kelapa, dari dibentuk dan harus dikontrol setiap bulan,” kata Rahmat Koordinator pelaksana Bursa bonsai Kelapa Pinrang.
Menurutnya Sebelum membentuk komunitas, Rahmat mengungkapkan bahwa memang sudah ada beberapa orang yang memang sudah mahir dalam membuat bonsai kelapa. Nah dengan kemampuan itu, dan minat penghobi bonsai kelapa di Pinrang, maka ia dan beberapa penghobi Bonsai Kelapa menginisiasi untuk segera membentuk komunitas. Agar menjadi rujukan untuk masyarakat lain yang juga ingin menggeluti hobi yang sama, atau justru sekadar melihat, mempelajari tekniknya.
“Meski begitu, semua kerajinan yang dibuat oleh para anggota BKP ini memang tak melulu berhasil. Sebab, beberapa ada yang gagal tumbuh. Biasanya persoalannya pada cara merawat bonsai kelapa tersebut. meski hobi, namun banyak anggotanya yang lantas secara finansial terbantu dengan adanya masyarakat yang terpikat dengan hasil karya mereka,"tuturnya.
Tambahnya Kata dia,"Untuk masyarakat yang berminat, memberi tahu bahwa harga sebuah bonsai kelapa adalah tergantung dari keunikannya itu sendiri. Semakin tua namun semakin kecil, maka sudah tentu harganya mahal. Lebih daripada itu, bonsai kelapa sendiri memang bervariasi modelnya. Ada yang kecil namun berdaun panjang dan lebar, itu menurutnya tak begitu unik. Meski itu kembali pada persoalan selera. Saat ini, ada beberapa saja bonsai yang dipajang di bursa ini yang menurutnya sudah belum semuanya di pajang,"pungkasnya.(Har/rls)
Simak Berikut Videonya :
https://youtu.be/Gy1hHAPiHIA