-->

Notification

×

Indeks Berita

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

Mengenal Lebih Dekat, Muhammad Syarif Hidayatullah (MSH) Caketum PB PMII "Abdikan Diri Untuk PMII, NU, Rakyat dan Negara"

Rabu, 24 Maret 2021 | Maret 24, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-24T07:58:24Z

 


Mengenal Lebih Dekat, Muhammad Syarif Hidayatullah (MSH) Caketum PB PMII "Abdikan Diri Untuk PMII, NU, Rakyat dan Negara"


MAKASSAR — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau yang disingkat PMII adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang berdiri pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya.


Diketahui, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) lahir karena menjadi suatu kebutuhan dalam menjawab tantangan zaman.

Berdirinya organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia bermula dengan adanya hasrat kuat para mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang berideologi Ahlusssunnah wal Jama’ah yang berazaskan Pancasila.

Inilah yang menjadi dasar dan tekad yang kuat bagi Mantan Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulsel, Muhammad Syarif Hidayatullah (MSH) untuk maju menjadi salah satu kandidat ketua umum Pengurus Besar PMII dalam kongres PMII ke-XX yang digelar di Balikpapan Kalimantan Timur.

Chaliq sapaan akrab Muh. Syarif Hidayatullah mengugkapkan, saya siap merebut estafet kepemimpinan pada kepengurusan PMII di pusat, lantaran langkahnya mendapat dorongan dan dukungan yang besar dari pengurus cabang PMII khususnya se-Sulsel.

“Setelah mendengar semua kemauan pimpinan Cabang, mereka mendukung dan saya tak akan menyia-nyiakan dukungan ini. Semua rekan-rekan mensupport penuh dan siap menang bersama dengan cara yang beradab,” jelas Chaliq sapaan akrabnya.

Chaliq (MSH) menambahkan, Alhamdulillah dapat nomor urut satu saat pengundian nomor urut. Ini sesuai dengan tagline kami “Satu Barisan dan Satu Cita”, dan ini sama dengan semangat yang kita gelorakan selama ini. Menurutnya satu adalah simbol persatuan yang menyatukan semua potensi dan perbedaan.

“Satu itu bukan sekedar angka. Ia memiliki makna. Simbol persatuan bagi semua kita sahabat-sahabat. Kita menyatukan perbedaan dalam satu barisan. Kita menyatukan semua potensi untuk mewujudkan cita-cita organisasi,” ungkapnya.

Tambahnya Kata dia, Chaliq (MSH) berharap untuk tetap jaga persatuan. “Semua kandidat adalah kader-kader terbaik PMII. Mari kita jaga persatuan di momentum Kongres ke-20 PMII di Balikpapan nanti. Jangan ada lagi dikotomi Timur dan Barat. Ini adalah pengabdian yang tulus demi menguatkan hubungan PMII, NU, Rakyat dan Negara,” harapnya.

Sementara itu, Abdul Haris mantan ketua PMII cabang Pinrang periode 2013-2014 Mengatakan, program yang ditawarkan sahabat Chaliq (MSH) jika menjabat sebagai ketua PB PMII tidak diragukan lagi apalagi beliau pernah menjabat sebagai ketua Cabang Makassar periode 2013-2014 memiliki beberapa program terkait penguatan kaderisasi PMII.

“Beliau sudah banyak berkontribusi besar membesarkan PMII di Sulawesi Selatan saat menjabat ketua PKC Sulsel. Kami dari kabupaten Pinrang sendiri mendorong memberikan support kepada Beliau  maju sebagai kandidat ketua umum PB PMII,” ungkapnya.

Informasi yang dihimpun Chaliq (MSH) merupakan salah satu pendiri PMII di STMIK Handayani Makassar pada tahun 2009 dan beliau yang langsung menahkodai Komisariat STMIK Handayani saat itu.

Chaliq (MSH) adalah Putra bungsu dari KH. Abdul Djalil Musa, seorang kiai Nahdlatul Ulama yang juga pengasuh pondok pesantren DDI Tappalang, yang sekarang juga membina perguruan tinggi STKIP DDI Mamuju. Selain itu, MSH juga merupakan murid Alm KH Muiz Kabry, sebagai salah satu deklarator Murnajati, (Rilis)


Penulis : Safsat





Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update