-->

Notification

×

Indeks Berita

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

KKSS Sulbar; 20 Ribuan Mengungsi dan 7 Warga Pinrang Meninggal Dunia Dampak Gempa Sulbar

Selasa, 19 Januari 2021 | Januari 19, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-01-19T06:55:22Z

 


KKSS Sulbar; 20 Ribuan Mengungsi dan 7 Warga Pinrang Meninggal Dunia Dampak Gempa Sulbar


SULBAR— Ribuan warga Pinrang yang berada di Ka menjadi korban gempa berkekuatan 6,2 SR yang terjadi beberapa waktu lalu di Sulawesi Barat, dan 7 diantarnya meninggal dunia.


Hal ini diungkapakan oleh Ketua Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) Mamuju, Herman Kulau saat menerima kunjungan dan bantuan dari Pemda Pinrang yang diserahkan oleh Sekda Pinrang, Andi Budaya Hamid, Senin (18/1) malam.


Herman mengatakan warga Pinrang tersebut, sebagian merupakan warga biasa, pedagang, pegawai, tenaga kesehatan, tenaga kependidikan serta anggota TNI dan Polri yang bertugas di Mamuju.


“Setidaknya ada 20 ribuan warga Pinrang yang terdampak di Mamuju, diantaranya 7 orang yang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa,” kata Herman yang juga Ketua Harian Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Wilayah Sulbar.


Herman menambahkan ketujuh warga Pinrang yang meninggal tersebut diantaranya satu siswa SMP, satu merupakan istri dari salah seorang TNI yang bertugas di Korem 142/Tatag, serta lima lainya merupakan satu keluarga di Jalan Abd Wahab Azasi, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.


Terdapat beberapa rumah milik anggota KKP yang mengalami kerusakan parah bahkan rata dengan tanah. Sejumlah warganya telah mengungsi ke tempa-tempat yang lebih aman untuk menghindari segala kemungkinan yang terjadi lagi. Bahkan terlihat dibeberapa titik di Kota Mamuju, seperti kota mati, sebab rumah mengalami kekosongan yang ditinggal penghuni mengungsi.


“Terdapat beberapa rumah yang roboh dan rata dengan tanah, salah satunya rumah saya pribadi. Sementara ini kami masih terus melakukan pendataan,” ujarnya.


Sementara itu, Sekda Pinrang Andi Budaya mengaku sangat prihatin atas peristiwa naas tersebut. Ia berharap kejadian itu segerah pulih agar masyarakat khusunya warga Pinrang agar bisa beraktifitas lagi. Selain itu, kata Budaya Pemda Pinrang berjanji akan memfasilitasi dan menyiapkan tempat jika terdapat warga Pinrang yang mengungsi ke Kabupaten Pinrang untuk sementara waktu.

“Kita akan siapkan tempat jika ada warga kita yang mengungsi ke Pinrang,” pungkasnya.(***)


Berita ini sudah diterbitkan di Kabar inspirasi

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update