Keren, Asriadi Pemuda Asal Pinrang Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Minyak
PINRANG,-- Asriadi Abbas menciptakan alat yang mampu mengubah limbah anorganik seperti sampah plastik menjadi bahan bakar berupa bio oil dan biogas.Rabu, 11 Nov 2020
"Semua jenis sampah plastik bisa diolah menjadi bahan bakar dengan alat ini," ujarnya.
Menurut dia, teknologi yang ia kembangkan itu mampu mengubah sampah anorganik seperti plastik menjadi bahan bakar melalui proses pirolisis. Mekanisme pirolisis yaitu proses memanaskan plastik tanpa oksigen dalam temperatur tertentu serta teknik destilasi.
"Hasilnya sudah bisa diaplikasikan untuk bahan bakar kendaraan bermotor," katanya.
Peralatan yang dikembangkan berupa pipa yang terhubung dengan tabung kedap udara bertekanan tinggi berbahan stainless steel. Sementara untuk sumber energi yang berfungsi sebagai pemanas menggunakan aliran listrik.
"Awalnya kami kembangkan dengan menggunakan sumber energi api, tapi hasilnya kurang bagus karena suhu yang dihasilkan tidak bisa dikontrol. Lalu kita ubah dengan energi listrik dan hasilnya lebih optimal," kata dia.
Cara kerja alat dimulai dengan memasukkan sampah plastik ke dalam tabung vakum. Berikutnya tabung dipanaskan hingga mencapai 450 hingga 550 derajat Celcius. Tiga puluh menit kemudian keluar tetes-tetesan minyak dari pipa setelah melewati jalur pendinginan.
Ia menyebutkan alat yang dikembangkan ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan produk sejenis di pasaran. Salah satunya menggunakan listrik untuk proses pemanasan sementara kebanyakan produk yang sudah ada di dalam negeri menggunakan sumber energi berupa api untuk proses pemanasan sehingga suhu kurang terkontrol.
"Di luar negeri juga sudah ada alat pemanas, tapi hanya untuk memanaskan saja atau uji material. Kalau alat kami ini dilengkapi destilator sehingga bisa digunakan untuk proses pirolisis yang mengubah sampah plastik jadi bahan bakar," kata Asriadi Abbas.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Pinrang (Baharudiin) Harapannya bisa mengembangkan alat ini lebih baik lagi agar bisa mengurangi sampah-sampah plastik dengan bisa menghasilkan bahan bakar baru sehingga bisa lebih efisien serta dapat mengurangi sampah di Pinrang," ujarnya.
Ali Topan Pendiri Bank Sampah sangat support adanya Pemuda yang mau bersama-sama dalam hal lingkungan apalagi ini sudah jelas mengurangi sampah pelastik (kantong gresek) melalui bank sampah masyarakat sudah bisa stor sampah pelastik kantongan di bank sampah dari pada bertebaran di jalan - jalan selama ini kami juga mencari solusi sampah jenis ini Alhamdulillah sudah ada pemuda yang mau manfaatkan dan kerja tentang persampahan ayo kumpulkan bank sampah siap menampung. "Ujarnya.(rls/har)