Pemuda Pinrang Garap 15 Hektar Sawah, Budidaya Ikan Dengan Sistem Mina Padi
PINRANG,--Pemuda Pinrang Mendorong Mina Padi Optimalkan Lahan Sawah 15 hektar , Dorong Produktivitas Perikanan Budidaya Secara Mandiri.
Seiring meningkatnya kebutuhan pangan dan semakin terbatasnya lahan untuk memproduksi ikan hasil budidaya khususnya untuk budidaya ikan di air tawar, Pemuda di Takalala Barat, Kel. Toyamang Kec. Patampanua, Kab. Pinrang fokus mengembangkan budidaya ikan dengan sistem mina padi yang merupakan combined and integrated farming antara budidaya ikan dan budidaya padi di sawah.
Melalui mina padi, produktifitas sawah diyakini akan meningkatkan produksi ikan secara organik dan ramah lingkungan, baik dari padi yang dihasilkan maupun hasil panen dari ikan. Selain itu, mina padi juga dipercaya akan mencegah dan menahan laju alih fungsi lahan pangan menjadi lahan non-pangan. Mina padi-pun diharapkan menjadi kegiatan yang dapat menyerap tenaga kerja bersifat padat karya sehingga mampu mencegah urbanisasi.
Samsul , mengungkapkan, mina padi merupakan cara yang efektif untuk sinergitas keberlanjutan usaha pertanian dan perikanan serta meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan kedaulatan pangan. “Prospek mina padi yang di bina sementara seluas 15 hektar,” ujarnya.
Selain itu, tanaman padi yang dihasilkan lebih berkualitas karena mina padi memungkinkan terciptanya pertanian organik yang ramah lingkungan dan produknya lebih sehat. “Dari budidaya mina padi, juga dapat dihasilkan beras organik yang bebas dari unsur pestisida kimia serta memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang tinggi, kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah terurai sehingga sangat aman untuk dikonsumsi,” tutur Samsul.
Seiring meningkatnya keberhasilan program mina padi ini, semoga ke depanya Pinrang sebagai sentral ikan tawar di Sulsel karna banyaknya pemesanan ikan tawar dari luar. Kami berharap ada dukungan Pemerintah dalam hal yang menbidangi sehingga masyarakat juga semangat untuk mina padi.(Rls/Har)