Ini Identitas Mayat Dalam Karung Ditemukan Di Suppa Pinrang,! |
PINRANG,– Belum Lama ini, warga Desa Polewali, Kecamatan Suppa Pinrang. Kembali dihebohkan dengan adanya penemuan mayat dalam karung, dan hanyut di sungai Bela Belawa, Rabu 1 April 2020.sekitar pukul 14.30 Wita.
Identitas korban Akhirnya terungkap, Korban bernama Rusna merupakan Warga Desa pajalele kec. Tellu limpoe Kab. Sidrap hal itu dibenarkan oleh 5 pihak keluarga korban saat memberikan keterangannya di Mapolres pinrang Pada hari Kamis 02 April 2020 sekira pukul 06.45 wita.
Ket gambar : Almarhum, Rusna merupakan Warga Desa pajalele kec. Tellu limpoe Kab. Sidrap |
Menurut Kapolres Pinrang melalui kasat Reskrim polres Pinrang AKP Dharma Negara di konfirmasi Korban sudah diketahui identitasnya berkat Pihak keluarga yang mengenal ciri-ciri Korban.
"Mereka datang ke Polres pinrang 5 orang yang menurut keterangannya mengaku memiliki hubungan keluarga dengan jenazah/mayat perempuan yang di temukan di sungai bela belawa kec. Suppa kab. Pinrang yang terjadi pada hari Rabu tanggal 01 April 2020 sekitar pukul 14.30 wita,"ungkapnya.
Lanjutnya kata Dharma, "5 orang yang diketahui Keluarga korban mengaku mengenal korban Dengan
mengenali tato yang bertuliskan RAM - RUS yang tertulis punggung ditangan kiri dekat ibu jari korban, Selanjutnya pada pukul 15.00 wita, di RSU Lasinrang Pinrang, dilakukan penyerahan jenazah kepada pihak Keluarga dengan disaksikan oleh 2 orang saksi masing-masing dari pihak Keluarga Korban dan Pihak RSU Lasinrang Pinrang dan dihadiri oleh pihak keluarga korban sebanyak 4 orang,"jelasnya.
mengenali tato yang bertuliskan RAM - RUS yang tertulis punggung ditangan kiri dekat ibu jari korban, Selanjutnya pada pukul 15.00 wita, di RSU Lasinrang Pinrang, dilakukan penyerahan jenazah kepada pihak Keluarga dengan disaksikan oleh 2 orang saksi masing-masing dari pihak Keluarga Korban dan Pihak RSU Lasinrang Pinrang dan dihadiri oleh pihak keluarga korban sebanyak 4 orang,"jelasnya.
Tambahnya kata Kasat Reskrim polres Pinrang, "diman Pihak keluarga telah membuat Surat pernyataan penolakan untuk tidak dilakukan otopsi terhadap tubuh korban Rusnah karena mengingat kondisi jenazah yang sudah hancur/tidak layak. Selanjutnya Mayat Korban di bawa ke kediaman di Kab. Sidrap untuk dilakukan prosesi pemakaman secara Syariat Islam, "pungkasnya.(Har)