-->

Notification

×

Indeks Berita

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

IGI Sulsel Himbau Guru Jadi Teladan Pencegahan Covid 19.

Senin, 23 Maret 2020 | Maret 23, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-03-23T12:53:44Z

IGI Sulsel Himbau Guru Jadi Teladan Pencegahan Covid 19.

MAKASSAR,--Upaya pencegahan penyebaran virus covid 19 yang dilakukan oleh pemerintah, maupun berbagai lembaga terus dilakukan, termasuk himbauan dari ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulsel Abdul Wahid Nara berharap agar rekannya sesama guru menjadi teladan ditengah masyarakat dalam pencegahan virus mematikan ini.


Wahid Nara menghimbau anggotanya dan para guru agar bisa ditiru dan digugu dalam hal upaya pencegahan, "semua harus turun tangan, dalam melakukan pencegahan, termasuk kita para guru" jelas kepala SMAN 3 Pinrang ini.

 "Peran guru amat penting dalam hal menyampaikan informasi dan memberi contoh ditengah masyarakat" tambahnya.


Meskipun saat ini para siswa tak hadir disekolah tapi para guru masih berkomunikasi dengan siswa melalui pembelajaran on line, sehigga setiap kesempatan agar terus menghimbau kesiswa. Sama ketika tatap muka lansung biasanya memberi kesempatan kesiswa 15 menit melakukan literasi, dan musim pembelajaran on line ini mengawali pembelajaran dengan saling mengingatkan agar penyebaran covid 19 dapat dihindari.


Wahid Nara yang juga mantan ketua umum BEM UNM ini menghibau kepada para guru agar terus mensosialisasikan pesan dari WHO dan pemerintah dalam hal ini gubernur Sulsel Prof. Dr. Nurdin Abdullah serta himbauan dari Plt. Kadisdik Sulsel Dr.H.Basri, M.Pd. agar dapat ditindaklanjuti dan disoasialisasikan.


Beberapa himbauan penting yang ikut disosialisasikan IGI Sulsel yaitu memastikan secara berkala bahwa tangan tetap bersih. Jika terindikasi kotor, maka gosokkan tangan dengan alkohol atau cuci tangan dengan sabun dan air. Hal tersebut dapat menghapus virus jika terdapat di tangan.


Berperilaku higienis, terutama dalam persoalan pernafasan. Artinya, ketika bersin atau batuk harus menutup mulut dan hidung dengan siku atau tisu. Tisu langsung dibuang ke tempat sampah yang tertutup. 

 Kemudian, cuci tangan dengan sabun dan air. Hal itu guna menjaga penyebaran virus dan kuman. Penting juga bagi penderita gejala tersebut untuk menggunakan masker medis.


Menjaga jarak interaksi sosial. Setidaknya, harus terdapat jarak satu meter dengan orang yang tengah menderita bersin, batuk, dan demam. Bagi yang batuk dan bersin, harus ditutup agar tidak menyebar. Hal itu penting guna menjaga percikan virus yang dapat dengan mudah terhirup saat bernafas.


Hal yang perlu dilakukan juga yaitu menghindari bersentuhan dengan mata, hidung, dan mulut. Tangan yang menyentuh salah satu di antara ketiganya akan terkontaminasi memudahkan virus menyebar. Karenanya, jika merasa diri demam, batuk, ataupun sulit bernafas, segera cek kesehatan.


Guru diharap terus melakukan pembelejaran on line dengan berbagai aplikasi dan bisa menyenangkan siswa mengikuti proses belajar mengajar, serta tetap melakukan berbagai inovasi pembelajaran on line.


Dan yang utama guru jangan membuat panik para siswa atau menjadi pemicu kemanikan di masyarakat "hindari memberi informasi yang membuat kepanikan yang berlebihan, sehingga masyarakat menjadi stres dan bisa menurunkan imun dalam tubuh" jelas Wahid Nara.

"Intinya, jadilah teladan ditengah masyarakat, agar penyebaran virus bisa terhambat" jelasnya.(rls)

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update