 |
| Hadirkan DPP APPBI, YANADIK Cokroaminoto Gelar Seminar kewirausahaan |
PINRANG,--Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Karman Karim SH jadi narasumber kewirausahaan di kampus Yayasan Pembina Pendidikan (YANADIK) Cokroaminoto jalan Teuku Umar, Laleng Bata Kecematan Paleteang, Pinrang, Kamis (27/2) Sore.
Sharing session itu dikemas dengan nama Diskusi Taman mengusung tema "Membangkitkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa dalam Menghadapi Era Industri 4.0" di taman kampus yayasan tersebut.
Ketua YANADIK Cokroaminoto Sandrawali Mukaddas mengatakan selamat datang dan berterima kasih atas kehadiran Karman Karim pengusaha yang bermodalkan materai.
"Selamat datang, terima kasih atas kesediaan bapak Karman Karim berbagi inspirasi kepada civitas akademika," ucapnya.
Karman Karim dalam paparannya dihadapan mahasiswa dan dosen
mengatakan kalau mau menjadi wirausahawan tidak mesti dengan modal yang besar cukup gunakan saja Akal yang kita miliki.
"Mindset yang dibagun itu, menjadi pengusaha tidak harus bermodal besar, cukup kita gunakan akal yang kita miliki, saya bangun Mall dan Hotel hanya bermodalkan materai Rp 6000," kata Karman dengan penuh semangat.
mantan lawyer itu membenarkan bahwa ia memiliki bisnis pusat perbelanjaan modern berupa tiga buah mall, dua di Kota Palu dan satu di Poso hanya bermodalkan materai. Pada umumnya untuk membangun satu Mall besar butuh biaya 225 M, tetapi tidak dengan Dia, yang hanya dengan materai Rp 6000.
Ia manambahkan menjadi seorang pengusaha tidak mesti membangun Mall, Hotel atau Poperty, potensi sumberdaya yang ada di Pinrang ini cukup besar tinggal bagai mana kita mengolahnya.
"Tidak mesti bangung Mall, Hotel, Perumahan kita menjadi pengusaha. Cukum mengolah sumber daya yang ada apalagi Pinrang ini sudah kompleks ada petani, peternak dan nelayan dll, tinggal bagaimana mengolahnya agar kita menjadi pengusaha dari hasil panen mereka," jelas Karman yang juga ketua Dewan Pembina Yayasan Pembina Cokroaminoto itu.
Turut hadir pada acara tersebut Ketua STKIP Iqbal Mukaddas dan ketua STIH Cokroaminoto Pinrang Thamrin Pawalluri serta sejumlah dosen kedua perguruantinggi itu.(rd/Rls)
