Warga Desa Padakalawa Budidaya Maggot BSF Untuk Pakan Alternatif |
Bank Sampah Peduli Pinrang
Pinrang - Maggot Bsf dianggap hewan yang menjijikkan karena sering ditemukan di tempat-tempat kotor. Namun belatung yang satu ini punya nilai ekonomis dan jadi solusi menangani limbah organik.
Muh. Tang , warga Desa Padakalawa Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, membudidayakannya. Ia menjadikan lahan dibawah rumahnya untuk beternak larva dan maggot bsf. Maggot bsf dan lalat yang dibudidayakan bukanlah lalat hijau yang menjijikan dan belatung yang berbau busuk. Jenis lalat dan maggot yang dibudidayakan yakni jenis lalat black soldier fly (BSF). Lalat BSF ini bentuknya lebih panjang dari lalat biasa. Maggot sendiri biasanya banyak dicari para peternak unggas maupun ikan sebagai campuran pakan.
Muh. Tang yang setiap harinya sebagai perternak ayam hias menceritakan awal mula dirinya tertarik budidaya maggot. karena maggot bsf ini budidaya sangat mudah serta bisa pakan alternatif ungkapnya"
Saat melihat kondisi di bawah rumah, tidak merasakan bau busuk meski menjadi tempat budidaya maggot bsf.
Untuk makanan maggot cukup ringan. Ali Topan (Bank Sampah Peduli Pinrang) hanya mengumpulkan sampah-sampah organik baik sampah di rumah-rumah tangga maupun rumah makan. Kami berharap untuk solusi sampah warga Pinrang banyak yg budidaya maggot bsf. Insayallah Pinrang bebas sampah.(ali)