Karya Ali Topan "Maggot Solusi Pengurai Sampah Organik Kaya Protein" Juarai Lomba Inovasi Pinrang 2019
Admin
Last Updated
2019-12-26T02:24:33Z
|
Karya Ali Topan "Maggot Solusi pengurai sampah organik kaya Protein" Juarai Lomba Inovasi Pinrang 2019 |
PINRANG,--Bappeda Pinrang mengadakan lomba inovasi 2019 dengan tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka pemenuhan kebutuhan, kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia. Inovasi Teknologi dapat berupa penelitian, pengembangan, demonstrasi dan penyebaran yang mengarah pada pengembangan IPTEK. Inovasi yang dilombakan adalah inovasi yang mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat di wilayah dan pengembangan potensi wilayah Pinrang.
Kami berharap di pinrang khusus ada yang akan membatu untuk perkembangan budidaya maggot sehingga dapat mengurangi timbunan sampah organik buah, sayuran n sisa makan .
Mencacah sampah secara manual, jelas bukan pekerjaan ringan. Dibutuhkan banyak tenaga dan biaya untuk melakukannya. Bagi Ali Topan selaku pengurus Direktur Bank Sampah Peduli Pinrang, kondisi seperti itu adalah masalah besar. Selain kemampuannya terbatas, juga karena pencacahan manual menimbulkan gangguan kesehatan bagi para pekerjanya.
“Karena yang mencacahnya terpaksa harus menghirup gas metan yang dihasilkan dari pembusukan sampah,” lanjutnya.
“Lalat ini berbeda dari jenis lalat biasa, karena larva yang dihasilkan bukan larva yang menjadi medium penyakit,” jelasnya.
Budidaya maggot memerlukan sampah organik yang banyak. Dari sejak berbentuk telur lalat, maggot membutuhkan sampah organik untuk tumbuh selama 25 hari sampai siap dipanen.
Dengan adanya lomba semacam ini teman yang menpunyai Inovas bisa berkembang khususnya di Kabupaten Pinrang... Selamat buat teman2 sekolah yang mendapar juara di lomba Inovasi yang di adakan BAPPEDA Pinrang mari berkarya untuk Bumi Lasinrang.(RLS)