Mahasiswa Cokroaminoto Pinrang Gelar Dialog Publik |
PINRANG,--Gencar menggelar diskusi publik untuk tingkatkan daya kritis mahasiswa Cokroaminoto Pinrang ini kembali melaksanakan diskusi publik episode ke dua di Warkop PE'EM Jalan Jend. Sudirman, Watang Sawitto Kabupaten Pinrang. Senin, (4/11) Siang, sebelumnya diskusi episode pertama dilaksanakan di teras kopi kampus Cokroaminoto.
Dengan tema: "Quo Vadis Demonstransi; Formulasi Dalam Kebijakan Negara Demokrasi", menghadirkan narasumber dari kalangan Pemuda Pinrang di antaranya Dosen Muda IAIN Parepare Abdul Rasyid, S.Sos., M.Si, dan juga Aktivis Mahasiswa Muh. Zainal Arifin, dan sebagai moderator Haeril Kabid P3A Komisariat Hukum Cokroaminoto .
Kegiatan ini dihadiri dari berbagai kalangan pemuda dan mahasiswa yang ada di kabupaten Pinrang
Zaina Arifin selaku narasumber dalam paparanya mengatakan problem bangsa kita sangat komleks cara menangani dan menyelesaikan problem itu perlu dengan cara musyawarah mufakat sesuai amanat konstitusi negara.
"Problem bangsa kita adalah trias politikal ( pembatasan kekuasaan) antara Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif, diantara ketiga lembaga negara itu perlu duduk bersama untuk menentukan regulasi agar regulasi yang lahir untuk kesejateraan seluruh warga negara" ungkapnya.
Kekuasan terbesar ada pada Rakyat, wajar saja jika yang melakukan demonstrasi adalah rakyat dalam hal ini pemuda dan mahasiswa yang memiliki idealisme yang sadar akan kemajuan bangsa. Lanjut Zainal yang selaku aktivis Mahasiswa Pinrang
Abdul Rasyid dalam paparannya pemangkuh kebijakan tidak boleh menghalang halangi proses untuk memperbaiki demokrasi, kalau bukan pemuda atau mahasiswa siapa lagi untuk menyuarakan kebijakan para pemangku kebijakan.
"Pemerintah harus membuka seluas luasnya ruang untuk berdemokrasi" Ungkap Dosen muda asal Pinrang itu
Yahya mahasiswa Cokroaminoto salah satu inisiator kegiatan menghadap kegiatan ini akan berkelanjutan dan berharap kedepanya akan menghadirkan narasumber dari kalangan pemerintah dan legislatif maupun dari kalangan pengusaha. Harapnya
Dari hasil pantauan kegiatan Diskusi Pablik (Duplik) itu dari pukul 14.00 dan berakhir hingga pukul 15.30, terlihat para peserta menyampaikan pertanyaan silir berganti.