KMP-UNHAS Sikapi konflik Tambang Pasir Di Salipolo Pinrang |
PINRANG,--Organda KMP-UNHAS Mendorong Pemerintah Daerah Secepatnya Menanggapi Konflik Tambang Pasir di Bumi Lasinrang
Menyikapi konflik di Bumi lasinrang Pinrang, Kerukunan Mahasiswa Pinrang Universitas Hasanuddin (KMP-UNHAS) Mendesak Pemerintah Daerah Pinrang Segera melakukan mediasi pihak yang bertikai dalam konflik Pertambangan PT ASR dan warga Desa Salipolo yang terjadi beberapa waktu lalu.
Menurut Ketua KMP UNHAS Muh. Alhabsi dikonfirmasi mengatakan
Konflik ini berawal dari aksi penolakan warga salipolo terhadap rencana pertambangan pasir oleh PT ASR yang lokasinya sangat berdekatan dengan area Desa Salipolo.
" Konflik tersebut bak seperti bola salju yang terakumulasi
sehingga pada tanggal 5 /11/2019 terjadi bentrok menggunakan senjata tajam antara warga desa setempat dengan buruh tambang PT ASR yang mengakibatkan jatuhnya 4 korban luka yang terdiri dari 1 dari warga setempat dan 3 dari buruh tambang yang saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit yang ada dipinrang,"ungkapnya
Lanjutnya kata dia,"Hingga hari ini,proses hukum yang berjalan perihal penyelesaian konflik horisontal belum memproses orang-orang yang terlibat dan diduga melakukan tindakan kriminal dan kami turut prihatin atas kejadian didaerah dan tentunya pemerintah pinrang dengan struktur perangkat dinas yang lengkap (professional) yang dinilai bertanggung jawab atas apa yang terjadi saat ini serta segera melakukan mediasi perihal konflik tersebut, harusnya jika pemerintah daerah belum dapat menyelesaikan masalah ini secara konstitusional, setidaknya pemda mengambil langkah awal institusional dengan melakukan mediasi terhadap para pihak agar tidak menimbulkan korban jiwa yang lebih banyak lagi,"bebernya.
Tambahnya kata alhabsi selaku Ketua KMP-UNHAS menyatakan Lembaga Kerukunan Mahasiswa Pinrang Universitas Hasanuddin sangat menyayangkan dan prihatin terhadap konflik horizontal yang terjadi didaerahnya ini.
" berharap agar kedua belah pihak baik warga setempat dan PT ASR untuk menghentikan segala tindakan provokatif sehingga timbul kriminilitas untuk Lebih mengedepankan proses musyawarah dalam penyelesaian permasalahan tersebut, sehingga tetap tercipta stabilitas dan rasa persaudaraan satu sama lain. Serta kami berharap kepada masyarakat dan pihak lain agar tidak membuat maupun menyebarkan berita hoaks dan sebaiknya lebih mendalami permasalahan yang terjadi sehingga akan berpengaruh pada metode penyelesaian konflik secara komperhensif yang terjadi di bumi lasinrang kita tercinta dan tidak menimbulkan permasalahan baru yang akan semakin memperkeruh suasana,"ulas dia
Ketua KMP UNHAS itu juga menegaskan kepada pemerintah daerah kabupaten pinrang ,dan segenap jajaran penegak hukum kabupaten pinrang untuk segera turun tangan menengahi dan segera melakukan mediasi pada masalah ini , tak ada kata menunggu atas korban yang jatuh, atas kerugian yang diderita para pihak.
"pemerintah daerah juga harus hadir serta mendengarkan aspirasi dari para pihak untuk tercapainya win win solusi terhadap masalah tersebut, dan tetap mengedepankan proses hukum yang berlaku jika ada pihak-pihak yang melanggar hukum, agar tetap tercipta stabilitas di bumi lasinrang yang kita cintai ini,"pungkasnya.(Rls)