Gambar, ilustrasi petir |
PINRANG — Hujan deras disertai angin kencang dan petir yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Pinrang, Kamis (31/10/2019) kemarin, menelan satu korban jiwa.
Seorang warga Kampung Baru Desa Tapporang Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang berinisial SR (30), dikabarkan meninggal dunia.
Namun sayang, informasi yang beredar di sejumlah media yang menyebutkan korban meninggal dunia setelah tersambar petir di bawah kolong rumahnya, ternyata dibantah dengan tegas Kapolsek Patampanua Pinrang, Iptu H Syahrul.
“Benar, ada warga Batulappa yang meninggal dunia saat gemuruh petir menggelegar kemarin. Namun yang bersangkutan meninggal bukan karena tersambar petir melainkan kaget mendengar gemuruh petir yang bersahut-sahutan kemarin sore,” jelas Iptu H Syahrul, saat dikonfirmasi awak media via selulernya, Jum’at (1/11/2019) siang.
Syahrul menyebutkan, kejadian itu perlu diluruskan, apalagi Ibrahim Bora, Kepala Desa Tapporang dengan tegas membantah jika dirinya pernah dimintai klarifikasi oleh awak media seperti yang beredar di pemberitaan.
“Kepala Desanya membantah jika pernah diklarifikasi dan memberikan keterangan kepada awak media jika korban meninggal karena tersambar petir,” tandasnya. (Rls/cll)