Penulis. : Asrul.(Aktivis / Penggiat Sosial) |
OPINI,--Bismillahi rahmani rahim...
Salam sejahtera,semoga Tuan Presiden dan wakil presiden dalam kondisi sehat wal’afiat menjelang pelantikan untuk periode kedua. Ijinkan saya terlebih dahulu mengucapkan Innalillahi wainnailaihi raji’un.
Salam sejahtera,semoga Tuan Presiden dan wakil presiden dalam kondisi sehat wal’afiat menjelang pelantikan untuk periode kedua. Ijinkan saya terlebih dahulu mengucapkan Innalillahi wainnailaihi raji’un.
Tuan Presiden entah saya harus mulai dari mana tulisan ini,tentunya hari ini kita masih merasakan duka mendalam atas kegagalan pemilu kemarin mungkin alangkah baiknya kita sejenak mengenang saudara-saudara kita yang telah menjadi korban kegagalan demokrasi yang menelan korban begitu banyak.
Begitu halnya dengan saudara-saudara kita yang telah menjadi korban penembakan dan pemukulan Karna menolak beberapa kebijakan yang mungkin dianggapnya tidak pro dengan rakyat.
Tak berselang lama lagi-lagi kita bertambah duka mendalam kepada saudara-saudara kita diWamena,Papua yang telah menjadi korban pembantaian,ada yang di bakar,ribuan mengungsi, kehilangan tempat tinggal ,bahkan sampai hari ini masih memilukan luka yang begitu mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia tentunya.
Tuan Presiden Hari ini sesuai kesepakatan kami dan kawan- kawan pejuang demokrasi ,bahwa rencana aksi kami batalkan karna jangan sampai kami di tuduh sebagai radikal, dan mengganggu ketentraman,apalagi jika kami dituduh ingin menggagalkan pelantikan Tuan Presiden.
Bahwa Sesuai kesepakatan bersama dan menurut informasi yang terdengar dan yang di beritakan di media televisi bahwa bersuara dijalanan telah dibatasi oleh aparat, Tapi kami sebagai rakyat Indonesia tentunya menitip pesan kepada Tuan presiden dan suatu keharusan karena suara rakyat adalah suara Tuhan dan pemikiran tak mampu dikendalikan untuk menyampaikan aspirasi tentang keluh kesah rakyat Indonesia.
Setelah melewati proses pemilu begitu panjang dan ruwet dan hari ini' begitu banyak dinamika, manuver politik yang terjadi dalam kontestasi pemilu kali ini.tapi menurut kami ada baiknya ,suatu keharusan agar tentunya suhu politik kembali dingin dan membaik.
menyejukkan publik.. konsolidasi telah kembali terbangun, antara semua petinggi elit partai politik manuver dan Exchange of interests (Penukaran kepentingan) juga telah tercapai kesepakatan.agar demi terwujudnya keutuhan Indonesia NKRI.
Adapun pesan kami.
_ kami mengajak seluruh rakyat Indonesia agar bersama sama menjaga keutuhan NKRI dari rongrongan dari luar maupun dari dalam,yang ingin mencoba menghancurkan negeri yang kami cintai bersama,karna perbedaan itu tidak boleh di jadikan suatu alasan untuk tidak menjaga keutuhan bangsa ini apalagi karena perbedaan pilihan,
kami mengajak seluruh elemen rakyat Indonesia agar bersama-sama,kita sebagai pengontrol kebijakan,, sekaligus tentunya mengawal Janji-janji politik dalam pemerintahan 5 tahun kedepan Jokowi-Amin.
Rakyat harus dilayani, Rakyat harus bisa sejahtera, kebijakan harus proterhadap rakyat, negara harus kuat.. Karena pemimpin pelaksana dari suara hati rakyat yang ingin diwujudkan.
Tentunya seluruh rakyat
Indonesia menitip harapan yang sangat besar kepada tuan presiden yang akan dilantik nantinya,agar kiranya dapat membawa perubahan yang jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya dan tentunya dapat menjadikan negeri ini negeri yang aman, adil, dan sejahtera.
Tuan Presiden Tugas telah menantimu ,selesaikan segala problem yang terjadi di negeri ini dan jangan kami dianggap radikalisme,,padahal sejatinya rakyat tak bersenjata, lantas bagaimana bisa dianggap seperti itu.
Tuan Presiden tujuan berdirinya negara adalah memberikan rasa adil dan perlindungan. Semua kontrak sosial antara pemimpin dan yang dipimpin diikat dalam aturan hukum perundangan secara konstitusional.
Jadi jika perundangan konstitusional yang dibuat tidak mewakili tujuan negara sesungguhnya, lantas demi tujuan apa hukum dibuat? Untuk apa dan untuk siapa?!!
Nah apakah lantas hukum yang dibuat untuk kemudian dilanggar dan kemudian menciptakan reaksi pelanggaran hukum lainnya serta mengancam persatuan, kedamaian, dan perlindungan sesama anak bangsa.
#salam perjuangan
#salam perubahan.
#salam perubahan.
Penulis. : Asrul.(Aktivis / Penggiat Sosial)