Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII, Muhidin Nur, saat menyerahkan santunan ke orang tua Randi, Foto: Wiwid Abid Abadi/Kumparan.
KENDARI,--Wafatnya Randy dan Yusuf Kardawi saat ikut aksi demonstrasi di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9), lalu, menjadi pukulan telak bagi organisasi mahasiswa.
Tak terkecuali bagi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Pasalnya,salah satu korban, Randy, tercatat sebagai kader aktif PMII di rayon Fakultas Perikanan, Universitas Halu Oleo (UHO).
Sebagai bentuk rasa duka yang mendalam, Pengurus Besar (PB), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, menyambangi kediaman Randi di Desa Lakarinta, Kecamatan Loghia, Kabupaten Muna, Sultra, Kamis (3/10), untuk memberi santunan.
Rombongan PB PMII bersama Pengurus Koordinator Cabang PMII Sultra, Pengurus Cabang PMII Kendari, Pengurus Cabang PMII Muna tiba di kediaman orang tua almarhum sekitar pukul 17.30 WITA, dan disambut isak tangis keluarga Randy.
PB PMII yang diwakili Ketua Kaderisasi Nasional, Muhiddin Nur, menyampaikan bahwa wafatnya Randy merupakan duka yang mendalam bagi seluruh kadernya di Indonesia. Sebab, Randy dikenal sebagai kader yang baik dan aktif dalam organisasi.
"Kami dari PB PMII menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian sahabat Randy. Almarhum adalah kader PMII yang baik," jelas Muhidin.
Muhidin juga menyampaikan bahwa PB PMII dan seluruh pengurusnya hingga tingkatan PKC, PC dan Rayon berkomitmen mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Kami akan kawal kasusnya hingga tuntas, hingga pelaku tertangkap dan dihukum sesuai aturan yang berlaku," katanya.
Sementara itu, ayah Randy, La Sali, menyampaikan rasa terimkasih atas kunjungan dan bantuan PB PMII. Dia juga berharap agar PMII mengawal kasusnya hingga tuntas.
"Harapan kami, pelaku ditangkap, dan dihukum seberat mungkin," kata La Sali.
Lalu, rombongan melanjutkan perjalanan menuju kediaman orang tua Yusuf Kardawi, di Desa Laimpi, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sultra.
Rombongan tiba sekitar pukul 19.45 WITA dan disambut orang tua Yusuf. Muhiddin Nur yang mewakili PB PMII menyerahkan santunan.
"Kami berterimakasih atas santunan ini. Harapan kami kasusnya cepat tuntas," kata ayah Yusuf, Ramlan.(kumparan)