-->

Notification

×

Indeks Berita

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

GP Ansor Kecam Insiden Upacara HSN Di Enrekang, Santri Tak Hormati Bendera Merah Putih

Rabu, 23 Oktober 2019 | Oktober 23, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-10-22T16:13:30Z
GP Ansor Kecam Insiden Upacara HSN Di Enrekang, Santri Tak Hormati Bendera Merah Putih



ENREKANG — Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Kabupaten Enrekang diwarnai hal kontroversial. Pada upacara HSN di Lapangan Langsagaga Maroangin, Selasa 22 Oktober 2019, sejumlah santri nampak tidak hormat pada bendera merah putih sebagaimana aturannya.

Video upacara HSN di Enrekang itu-pun telah tersebar di media perpesanan WhatsApp. Dalam video nampak sejumlah santri tidak hormat saat penaikan bendera merah putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Saat dimintai tanggapannya, Wakil Ketua GP Ansor Enrekang Musbahuddin menyesalkan kejadian tersebut. Menurutnya, insiden itu adalah bukti nyatanya ajaran radikalisme dan paham anti-NKRI mulai tersebar di Bumi Massenrempulu.

“Ini harus menjadi perhatian serius pihak terkait. Ini menyangkut nasionalisme kita, Apalagi terjadi didepan umum pada hari peringatan resmi yang diperingati secara nasional,” tegas Misbahuddin.

Ia meminta Kementerian Agama (Kemenag) dan pihak terkait lainnya, agar meninjau kembali izin operasional dari sejumlah pesantren yang diduga mengajarkan paham anti-NKRI pada santrinya.

Pihaknya mengutip Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5877 Tahun 2014 tentang Pedoman Izin Operasional Pondok Pesantren, yang mana salahsatu poinnya menegaskan pesantren tersebut tidak bertentangan dengan UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

GP Ansor sendiri telah mengantongi identitas pesantren asal para santri tersebut. Ada dua pesantren yang diduga pihaknya terlibat. 

“Kejadian ini akan segera kita laporkan ke pihak terkait. Jika terbukti dengan sengaja mereka melarang atau mengajarkan santri agar tidak hormat bendera, jelas izin operasionalnya wajib dicabut. Negara tidak boleh kompromi terhadap bibit-bibit radikalisme,” tandasnya.

Peringatan HSN 2019 di Enrekang sendiri diikuti ratusan santri dari sejumlah pesantren. Diantaranya dari Ponpes Rahmatul Asri, Ponpes Imam Syafi’i, hingga Ponpes Umar bin Abdul Aziz di Baraka. Selain itu juga diramaikan oleh madrasah dan majelis ta’lim. Selain upacara bendera, rangkaian HSN diisi dengan berbagai kegiatan seperti Pawai Ta’aruf. (*/Rls)

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update