Masuk Nominasi, Abdul Wahid Nara PNS Inspiratif 2019 |
SOSOK INSPIRASI,--Abdul Wahid Nara, S.Pd. M.Pd merupakan tokoh pemuda di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, sosok PNS guru Fungsional kelahiran Pinrang 16 Desember 1977 ini bisa dikatakan inspirasi pemuda, pendidik, aktivis organisasi, betapa tidak sukses memimpin beberapa organisasi sejak mahasiswa yaitu ketua himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Penjaskesrek UNM, ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Keguruan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UNM dan Presiden/ketua umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar UNM Tahun 1999/2000.
Selain sukses memimpin organisasi intra kampus, juga menjadi pengurus unit kegiatan mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi UNM sebagai sekretaris, dewan redaksi hingga saat ini sebagai pembina di lembaga yang bergelut didunia jurnalistik kampus tersebut, selain itu juga pernah sebagai sekretaris mahasiswa pencinta alam Sintalaras UNM, dan pengurus di lembaga kajian intelektual mahasiswa bertaqwa (LKIMB).
Tidak hanya itu, Wahid Nara bersama rekannya berinisiasi mendirikan lembaga mahasiswa yang bergerak dibidang penelitian yaitu unit kegiatan mahasiswa (UKM) Penalaran ketika itu terpilih sebagai mahasiswa tauladan/berprestasi peringkat kedua tingkat fakultas dengan menulis judul makalah Peran Olahraga sebagai Perekat Bangsa yang Pancasilais.
Wahid Nara putra Bumi Lasinrang Pinrang ini juga mendirikan perkumpulan untuk mahasiswa dari daerahnya bersama rekannya dengan mendirikan Kerukunan Mahasiswa UNM (KMP) dengan berbagai aktivitas kemahasiswaan kala itu dan menjadi ketua diperiode kedua dan sempat diutus kepengurus pusat kesatuan pelajar mahasiswa Pinrang (KPMP) Pusat sebagai sekretaris umum periode 2001 - 2003.
Kiprahnya menahkodai beberapa organisasi membuat Abdul Wahid Nara dikenal dikalangan kampus sebagai aktivis mahasiswa sejak awal reformasi dimulai, bahkan juga dikenal sebagai aktifis pergerakan mahasiswa yang kritis namun tetap santun dalam menyuarakan perubahan dinegeri ini dengan menghadiri berbagai pertemuan para aktifis BEM se Indonesia.
Meskipun sebagai aktivis mahasiswa namun tugasnya sebagai mahasiswa tak terlupakan, sehingga prestasi akademikinyapun tetap terbaik dan diwisuda pada tahun 2001 dan keluar sebagai wisudawan terbaik satu difakultasnya dengan IPK 3,52 (sangat memuaskan) dan tertinggi kala dan sangat jarang aktivis pergerakan mahasiswa mencapai nilai terbaik seperti itu.
Setelah menammatkan kuliah S1 nya sosok yang lebih akrab disapa Wahid Nara ini melanjutkan kuliah S2 jurusan program studi pendidikan jasmani dan olahraga dan tamat tahun 2004 dengan IPK sangat memuaskan 3,62 dan menjadi wisudawan termuda kala itu.
Wahid Nara sosok sederhana ini, meskipun diawal kuliahnya dibiayai oleh orang tuanya, namun dengan semangat dan nilainya sangat memuaskan sehingga mendapat bea siswa Supersemar sejak semester empat hingga tamat, selain itu untuk menambah pendapatan dan biaya kuliahnya, aktivis yang juga atlit pencak silat ini bekerja sebagai jurnalis/wartawan salah satu group media Fajar Group yaitu Harian Ujungpandang ekspres dan Harian Parepos.
Perjalanan sebagai jurnalis kandas setelah mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Parepare Tahun 2003 dan ditempatkan sebagai guru fungsional mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SDN 7 Parepare Sulsel, satu tahun kemudian diangkat sebagai PNS dan dimutasi ke SMPN 9 Parepare ditahun 2005.
Di SMPN 9 Parepare disinilah kami bersama selaku teman kerja, Wahid Nara kala itu diberitugas swbagai wali kelas dimana warga kelas itu sangat susah diatur, namun berkat cara dan metode pendekatan yang dilakukan membuat siswa makin rajin dan semangat belajar, tentunya ini mengisnpirasi rekan rekan profesi.
Pada tahun 2006 dimutasi ke SMAN 1 Pinrang hingga tahun 2012 dimutasi dan dipercaya menjadi wakil kepala SMAN 3 Unggulan Pinrang sekolah boarding school (berasrama) yang saat ini bernama SMAN 11 Pinrang perubahan nomenklatur sekolah dan saat bertugas disekolah yang berdiri ditahun 2012 ini sempat mendapat penghargaan satya lencana 10 tahun dari presiden RI Susilo Bambang Yudoyono dan mendapat predikat sebagai PNS Tauladan/Disiplin Tahun 2016 oleh Bupati Pinrang H.A.Aslam Patonangi.
Kemudian di akhir Tahun 2017 dipercaya sebagai kepala SMAN 9 Pinrang kec. Cempa hingga April 2019 dimutasi sebagai kepala UPT SMAN 3 Pinrang yang terletak di desa Patobong Kec Mattiro Sompe Kab. Pinrang Sulsel.
Bekal sebagai aktivis mahasiswa membuat sosok Abdul Wahid Nara tak bisa tinggal diam hanya sebagai PNS tulen, tapi selain aktif melaksanakan tugas kesehariannya sebagai PNS dengan mendorong siswanya berprestasi di bidang akademik, menulis/jurnalistik juga prestasi olahraga putra dari pasangan Asis Nara dan Hj. Rastina ini juga masih aktif diberbagai organisasi pemuda dan organisasi profesi serta kemasyarakatan lainnya.
Setelah keluar kampus Aktivis awal era Reformasi ini, bergelut di organisasi kepemudaan dan masyarakat sebagai sekretaris Pemuda Muhammadiyah Pinrang tahun 2004 hingga 2007, dan sebagai wakil ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, kemudian terpilih sebagai Wakil Ketua Muhammadiyah Pinrang sejak Tahun 2006 dan mendirikan sekolah SMK Muhammadiyah Ahmad Dahlan Pinrang bersama rekannya ditahun 2012. Dan sempat menjadi sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Pinrang.
Di bidang olahraga sempat dipercaya sebagai sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pinrang periode 2014 - 2016 dan mengelolah administrasi keolahragaan di daerah salah satu lumbung pangan Sulsel ini, sebelumnya juga menjadi sekretaris Ikatan Pencak Silat Pinrang tahun 2012 - 2017 dan sejak 2006 hingga 2015 memimpin perguruan seni beladiri Tapak Suci Putra Muhammadiyah Pinrang dengan melahirkan atlit berprestasi mewakili Pinrang, Sulsel hingga Indonesia.
Selain itu merintis beberapa cabang olahraga agar bisa aktif di Pinrang diantaranya Taekwondo, Panahan, Anggar dan olahraga Petanque serta olahraga kabadi.
Khusus organisasi kepemudaan Wahid Nara aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pinrang sejak tahun 2006 hingga terpilih menahkodai organisasi yang menghimpun OKP se Kabupaten Pinrang ini di Tahun 2014 hingga tahun 2017 ini. Di KNPI sebagai orang nomor wahid di Pemuda Pinrang berhasil menggeliatkan organisasi pemuda dan komunitas pemuda dengan berbagai kegiatan, seni, olahraga, kewirausahaan pemuda dan berbagai kegiatan kreatifitas pemuda lainnya.
Di organisasi Profesi Guru, wahid nara mengawali karirnya sebagai sekretaris Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) SMA/SMK Pinrang sejak tahun 2006 hingga 2013 dan memimpin Forum Komunikasi Guru Olahraga (FKGOR) kab Pinrang sejak 2009, Wakil Sekretaris Ikatan Sarjana Olahraga (ISORI) Pinrang, dan sekretaris IKA UNM Pinrang serta saat ini juga sebagai salah satu pengurus Pusat IKA UNM. Dan Merintis Pembentukan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pinrang sejak 2009 yang juga terpilih sebagai ketua IGI Pinrang sejak 2009 sampai 2018.
Diakhir Tahun 2017 Terpilih sebagai ketua IGI Sulsel, meskipun domisili dan tempat tugasnya berjarak 180 kilo dari Makassar ibu kota Propinsi Sulsel namun mampu mengendalikan organisasi yang menghimpun ribuan anggota IGI se Sulsel dengan mendorong berbagai kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru, pendampingan berbagai kasus yang menimpa guru, serta tetap memperjuangkan kesejahteraan guru.
Kiprahnya memperjuangkan kompetensi guru dengan mengajak para guru pelatihan internet kerjasama dengan telkom Pinrang, awalnya karena keterbatasan ruangan dan Komputer di Telkom Pinrang hanya melatih 6 orang guru setiap sesi, dengan waktu pertemuan tiga hari tiap kelompok, karena banyaknya peminat Wahid Nara merekrut anggota IGI sebagai instruktur yang transpor instrukturnya dibiayai oleh Telkom kerjasama IGI Pinrang, hingga berhasil melatih kurang lebih 500 guru bersama para instruktur TIK secara gratis.
Judul pelatihan internet dengan materi pembuatan email, blog, dan beberapa aplikasi dunia maya tidak berjalan mulus karena beberapa guru tak mampu mengoperasikan komputer, namun berkat kegigihan para instruktur yang dikomandoi wahid nara mencoba terus melatih guru dengan belajar mengoperasikan komputer lalu belajar tahapan selanjutnya sesuai materi.
Bahkan sekarang ini memfasilitasi berbagai pelatihan guru sesuai dengan hasil rintisan bersama pengurus pusat, wilayah dan daerah se Indonesia dengan menggelar 67 hingga 78 kanal pelatihan igi secara mandiri bersama instruktur IGI se Indonesia.
Tentunya gerakan aktivis guru juga tak mengabaikan tugas pokoknya sebagai PNS Fungsional guru dengan berbagai inovasi disekolah, ketika diamanahkan sebagai staf Humas di SMAN 1 Pinrang berbagai kemitraan dibangun dan mendampingi siswa memilih perguruan tinggi sesuai minat dan kemampuannya hingga banyak siswa yang dibimbing lolos keperguruan tinggi favorit di Indonesia, begitu juga ketika sebagai wakasek humas di SMAN 11 Pinrang yang merupakan sebagai sekolah baru dibuka dan berasrama bertugas mempublikasikan sekolah agar dipercaya dan diminati sebagai tempat belajar, mendidik hingga sekolah tersebut telah melahirkan prestasi atas semangat dari kepala sekolah, guru dan staf yang selalu menciptakan dan menjaga iklim sekolah agar kondusif baik dari dalam maupun dari luar sekolah.
Sebagai guru PJOK Wahid Nara mengikuti dua kali Uji Kompetensi Guru dengan nilai 62 dan 72 dan tertinggi dijurusannya saat itu sehingga mendapat surat untuk mengikuti pelatihan instruktur nasional PJOK di Jawa Timur.
Ketika Wahid Nara lolos dalam diklat calon kepala sekolah yang digelar oleh LP2KS Kementrian Pendidikan 2016 lalu 2017 di percaya sebagai kepala UPT SMAN 9 Pinrang dengan melakukan beberapa terobosan agar sekopah tersebut bisa berkembang dengan memberi motto Karasa (Kami Rajin dan Santun). Karasa merupakan kue khas didaerah Cempa Kab. Pinrang lokasi sekolah tersebut. Dengan motto tersebut sekolah bisa bangkit dan terus berbenah dan kerjasama guru, komite, dan orang tua siswa dan pemerintah setempat dalam mengembangkan sekolah dengan menyiapkan fasilitas sekolah agar tidak ketinggalan dengan menghadirkan smart lab, dan membenahi jaringan serta fasilitas lainnya terutama kebersihan dan kondisi sekolah mulai tertata.
Dibulan April 2019 Wahid Nara dimutasi ke SMAN 3 Pinrang dengan mengawalinya menciptakan iklim kekompakan guru dan staf serta merangkul komite dan orang tua siswa untuk membenahi sekolah secara bersama, dalam kurung waktu tiga bulan sekolah mulai tertata, pelatihan guru juga digelar serta pertemuan komite orang tua siswa dan bahkan membentuk forum orang tua siswa dikelas. Sehingga komunikasi guru dalam hal ini wali kelas dan orang tua mudah kerjasama dalam mendidik siswa dan dalam kerjasama memvasilitasi siswa dalam belajar dan menciptakan suasana nyaman di kelas.
Selain itu, Wahid Nara juga terus membenahi secara internal terutama memotivasi guru dan pegawai serta siswa untuk terus berinovasi, diawali dengan makan bersama mengubah lingkungan sekolah seolah olah seperti tempat rekreasi sehingga terjalin ikatan emosional dengan berbagi makanan, lalu melakukan lomba lagu perjuangan dan mars sekolah vokal group semua siswa perkelas bersama wali kelasnya menyanyi bersama.
Diawal pelajaran juga mewajibkan literasi kitab suci, dan menghafal surah pendek minimal 25 surah hingga tamat wajib dihafal, dan melakukan bimbingan khusus bagi siswa yang belum mampu membaca Al Quran, serta diakhir pembelajaran juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia untuk terus mejaga kecintaan terhadap bangsa dan negara, serta berbagai inovasi lainnya.
Sosok Abdul Wahid Nara dilingkungan masyarakat sekitar rumahnya juga cukup dikenal, selain sebagai sosok PNS guru fungsional, dia juga pernah sebagai ketua pembangunan mesjid dengan merintis pengadaan mesjid dilingkungan BTN Cahaya Tiga berlian dan hingga saat ini aktif sebagai pengurus, sebelumnya ditempat lain di BTN Tassokkoe Pinramg juga sebagai wakil sekretaris perintis pembangunan mesjid. Serta pernah menjadi pengurus bidang kepemudaan Mesjid Agung Almunawir Pinrang.
Sosok PNS yang satu ini memang tak pernah diam dapam berbagai aktivitasnya, Suami dari Nur'aeni, S.AP ini memiliki lima anak yaitu Widyawati Wardhani Wahid (siswa sman 11 Pinrang) Winalda Wardhani Wahid (santri pondok pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Punnia Pinrang) dan ketiga anaknya sekolah di SDN 16 Pinrang yaitu Wahdini Ailah Wahid, Nawaf Wildan Wahid dan Muhammad Wizam masing masing duduk dikelas lima, tiga dan satu.
Abdul Wahid Nara, S.Pd. M.Pd. telah menginspirasi berbagai aktivitas selain PNS aktif juga dalam berbabai altivitas lainnya, semoga menginspirasi.
ASN yang Humanis dengan Jurnalis
Mengispirasi guru dalam meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan.
Penanggungjawab rekor muri pelatihan guru berbasis IT serentak peserta terbanyak
Aktif di masyarakat membina dan memimpin berbagai organisasi pemuda, olahraga, profesi dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Menginspirasi melalui motto dan slogan agar ASN yang dipimpinnya berupaya mencapai visi dan misi bersama
Memotivasi siswa dalam mewujudkan cita citanya dengan memberikan info dan link
Penerima penghargaan dari kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak sebagai ketua lembaga pendukung SRA.(***)