Ketua PMII Komisariat Stinula (Stikes Nusantara Lasinrang) Jalaluddin Hamzah. |
PINRANG, - Stok gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Pinrang mengalami kelangkaan. Kondisi ini telah berlangsung beberapa pekan terakhir.
Hal ini pun menuai sorotan dari sejumlah kalangan. Tak terkecuali Ketua PMII Komisariat Stinula (Stikes Nusantara Lasinrang) Jalaluddin Hamzah.
Ia pun meminta pemerintah untuk segera mengusut kelangkaan gas elpiji tersebut.
"Hingga hari ini masih banyak warga yang sukar menemukan elpiji," keluhnya kepada Rabu (7/8/2019).
Menurut Jalal, pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dan pihak kepolisian, harus segera mengusut serta melakukan operasi pasar, untuk mengetahui krisis elpiji di Kabupaten Pinrang.
Menurut Jalal, pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dan pihak kepolisian, harus segera mengusut serta melakukan operasi pasar, untuk mengetahui krisis elpiji di Kabupaten Pinrang.
Apalagi, berefek pada melonjaknya harga. "Saat ini, harga gas elpiji 3 kilogram di Pinrang bekisar Rp 19 ribu hingga 22 ribu. Bahkan ada mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu," katanya.
Jalal menyebutkan, permasalahan krisis gas elpiji tidak dapat dikesampingkan dan harus segera ditemukan solusinya.
"Gas elpiji merupakan kebutuhan esensial yang tidak dapat dinomor duakan, dan juga merupakan kebutuhan pokok untuk masyarakat dari perkotaan hingga perdesaan," jelasnya.
Jalal berharap, kondisi ini segera ditangani oleh pihak yang berwajib agar tak lagi meresahkan masyarakat.
"Semoga ditangani secepatnya," pungkasnya.(RLS)