TA PMD Gandeng Bank Sampah Peduli Pinrang Programkan Bank Sampah |
PINRANG,--TA PMD ( Anwar ) dan Bank Sampah Peduli Pinrang bergotongroyong untuk mengatasi permasalahan yang ada di desa-desa tersebut. Salah satu permasalahan yang menjadi isu dunia adalah sampah.
Masyarakat sering membuang sampah di pekarangan rumah, kemudian membakarnya yang justru menimbulkan masalah baru seperti asap dari proses pembakaran sampah pelastikyang menimbulkan penyakit dan pencemaran udara apalagi di buang di sungai, ujungnya akan mencemari lautan. Ujar" TA PMD Anwar, 24 Juli 2019
Pembuangan sampah yang dilakukan oleh masyarakat dengan cara dibakar dikarenakan tidak ada tempat penampungan dan pengelolaan sampah, Masyarakat cenderung tidak melakukan pemilahan sampah dan tidak memanfaatkannya kembali ataupun mendaur ulang,
sehingga diperlukan suatu upaya konkret untuk mengatasi masalah sampah, salah satunya dengan cara mengelola sampah tersebut dimana pihak pendampingan Desa yang terkait bekerjasama dengan Bank Sampah Peduli Pinrang mensosialisasikan untuk mengadakan program bank sampah, khususnya di wilayah Kab. Pinrang.
Program bank sampah peduli Pinrang di diawali dengan penyuluhan tentang bank sampah dengan bekerjasama pendamping Desa dan Pemerintah.
Salah satu alasan dijadikannya sebagai sasaran program bank sampah, dikarenakan penghasil sampah terbesar dalam masyarakat adalah rumah tangga.
Selain itu, sebagian besar sampah rumah tangga merupakan jenis sampah yang bisa dikelola oleh bank sampah, misalnya bungkus detergen dan plastik. Mengingat akan bahaya sampah dan banyaknya manfaat yang didapat dari proses pengolahan sampah.
Penyuluhan bank sampah memberikan gambaran terkait keuntungan menjadi nasabah bank sampah yakni berupa materiil yang didapat dari memanfaatkan pengolahan sampah untuk nilai tambah ekonomi dengan menjual sampah anorganik terpilah. Melalui kegiatan ini diharapkan akan mampu mengedukasi masyarakat agar mereka dapat mengelola sampah secara mandiri.
diadakannya penyuluhan bank sampah, tahap berikutnya dengan dilakukannya realisasi bank sampah. Realisasi bank sampah diwujudkan dengan cara bergotong royong dengan warga sekitar. Pengelolaan bank sampah dimulai dari pembentukan pengurus, pengelolaan administrasi nasabah, dan mekanisme penyetoran sampah.
penyetoran sampah dimulai dari nasabah yang mengumpulkan dan memilah sampah rumah tangga, kemudian sampah disetor dan ditimbang kepengurus Bank Sampah sesuai waktu dan tempat yang disepakati.
Berbeda dengan bank pada umumnya, nasabah hanya bisa mengambil tabungan satu tahun sekali. Bank sampah milik warga adalah salah satu alternatif untuk mengajak warga peduli dengan sampah dan lingkungan.Ujar" Ali Topan.
Ali Topan “Kami ingin mengubah paradigma lama bahwa sampah adalah sumber masalah, menuju paradigma baru bahwa sampah memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta berguna dan mengubah sampah menjadi berkah,” ujaranya"(Rls)