Ket: Founder Sekolah Literasi Desa, Ady Akbar (kiri),dalam suatu forum diskusi di Jakarta beberapa waktu lalu
|
MAKASSAR,– Sekolah Literasi Desa Sulawesi Selatan akan meluncurkan program ramadhan untuk meningkatkan kemampuan literasi alquran bagi masyarakat desa di Sulsel. Hal ini dikemukakan oleh Ketua Dewan Pendiri SLD Ady Akbar Palimbang saat dihubungi melalui telepon, Minggu (12/5).
“Insyaallah, pekan depan kita akan memulai program pendidikan untuk peningkatan literasi alquran bagi anak-anak di desa. Nama programnya ditunggu saja. Yang terpenting adalah, program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi alquran dan sebagai salah satu upaya kita untuk memakmurkan masjid di desa.
Memakmurkan masjid itu bukan hanya berarti membangun masjid secara fisik, tetapi juga membangun kualitas manusianya, itu definisi yang lebih lengkap,” kata Ady Akbar.
Secara teknis, kata Akbar, kegiatan yang dilaksanakan antara lain, pembelajaran tajwid, pengenalan huruf-huruf hijaiyah bagi pemula, hafalan surah, latihan sholat bagi anak-anak dan sejumlah kegiatan islami lainnya.
Alumnus UNM Makassar tersebut mengemukakan, pihaknya akan mengajak serta sejumlah anak muda dan generasi milenial untuk menyukseskan program tersebut.
“Kita ingin program ini berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, kami juga mengajak dan terus mendorong anak-anak muda milenial untuk turut serta dalam program ini agar generasi milenial dapat terjun langsung memakmurkan masjid. Di masa dapan, kita ingin generasi kita tumbuh menjadi generasi yang mencintai masjid” terang Ady Akbar.
Sekolah Literasi Desa merupakan program pengabdian yang diprakarsai oleh Lembaga Lingkar Cipta Cendekia, Lembaga Pendidikan Non Formal berbasis di Sulawesi Selatan. Sekolah Literasi Desa fokus pada upaya peningkatan kualitas pendidikan masyarakat desa dan sejumlah daerah-daerah marjinal di Sulawesi Selatan. Upaya ini dilakukan melalui skema pendidikan gratis untuk anak-anak desa.(Rls)