-->

Notification

×

Indeks Berita

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

Buntut Pemukulan Kadernya, Tim Amper Minta Pelaku Di Beri Sangsi

Sabtu, 04 Mei 2019 | Mei 04, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-05-04T07:24:45Z
Buntut Pemukulan Kadernya, Tim Amper Minta Pelaku Di Beri Sangsi


PINRANG,--Aksi pemukulan SATPOL PP Kabupaten Pinrang terhadap 3 peserta Demonstrasi dari Aliansi Mahasiswa Pinrang Bersatu (AMPER) berbuntut panjang. Pihak dari Aliansi Mahasiswa Pinrang Bersatu (AMPER) akan melaporkan kasus pemukulan tersebut kepada polisi.

Haidir Ali dalam wawancaranya menyebutkan bahwa negara ini adalah negara hukum. Kami akan melaporkan kasus ini kepada Polres Pinrang. Kami serahkan sepenuhnya penanganan perkara ini kepada aparat kepolisian Polres Pinrang jelasnya juga kami akan kawal penanganan kasus ini sampai selesai. Pemerintah Kabupaten Pinrang harus bertanggung jawab atas insiden ini dan menuntut agar Oknum SATPOL PP yang memukul dan menginjak harus diberikan sangsi admininstratif dan sangsi hukum sesuai hukum yang berlaku.

Lebih lanjut, Muhammad Ali menyesalkan kejadian tersebut. tiga peserta aksi diantaranya 2 Mahasiswa (Triadi dan Khaerul) dan 1 Masyarakat (Aidil) saat bertemu dengan Bupati Pinrang kemudian dihalangi dengan SATPOL PP . Negara kita ini negara hukum. Bukan negara barbar. Kami sangat menyesalkan kejadian pemukulan," kata Muhammad Ali.

Beberapa peserta demonstrasi  yang saat itu melihat insiden tersebut mengatakan bahwa kericuhan tersebut bermula saat SATPOL PP Mendorong salah satu Peserta aksi perempuan. Akibat kericuhan ini, 1 peserta aksi mengalami luka di bagian pelipis kiri dan lebam dibagian punggung belakang akibat sepatu SATPOL PP dan 2 mahasiswa luka dibagian pelipis.(har/Rls)

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update