-->

Notification

×

Indeks Berita

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

Relawan SLD Kunjungi Perpustakaan Pinrang

Minggu, 28 April 2019 | April 28, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-04-28T03:32:48Z
Foto bersama, 
Relawan SLD di Perpustakaan Pinrang

PINRANG–Pasca kegiatan pengabdian di SDN 119 Patampanua, sejumlah relawan SekolahLiterasi Desa mengunjungi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pinrang, Jumat (26/4). 

Kunjungan Ini dalam rangka berdialog langsung dengan pihak dinas perpustakaan kabupaten Pinrang terkait kondisi literasi dan minat baca masyarakat di Pinrang, termasuk program literasi yang dicanangkan oleh Pemkab Pinrang.

Founder Sekolah Literasi Desa Ady Akbar mengemukakan, kehadiran relawan SLD yang berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia, merupakan salah satu upaya anak muda dalam mengaktualisasikan perannya sebagai agen perubahan.

“Kehadiran kami di Pinrang adalah untuk sharing dengan masyarakat dan pemerintah Pinrang agar kita bisa berkolaborasi untuk mendorong minat baca dan kualitas pendidikan kita,” kata penulis buku Anak Muda dan Masa Depan Indonesia ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah relawan SLD yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia akanhadir di Pinrang pada 25 hingga 28 April 2019 dalam rangka pelaksanaan program pengabdian Sekolah Literasi Desa.

Sekolah Literasi Desa merupakan program pengabdian yang diprakarsai oleh Lembaga Lingkar Cipta Cendekia, Lembaga Pendidikan Non Formal berbasis di Sulawesi Selatan. 

Sekolah Literasi Desa fokus pada upaya peningkatan kualitas pendidikan masyarakat desa dan sejumlah daerah-daerah marjinal di Sulawesi Selatan. Upaya ini dilakukan melalui skema pendidikan gratis untu kanak-anak desa.    

“Kedepan, kami siap berkolaborasi lebih lanjut dengan pemerintah Pinrang dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Pinrang,” tegasAdy Akbar.

Sekolah Literasi Desa bertugas menjaring, melatih, dan merekrut pemuda-pemuda potensial yang siap menjadi relawan untuk turut serta mendidik dan membina anak-anak di desa sesuai bidang keilmuan masing-masing. Program Sekolah Literasi Desa merupakan program yang bersifat nirlaba(non profit). Selain menerjunkan relawan kemasyarakat desa, Sekolah Literasi Desa juga aktif mendistribusikan buku-buku kesejumlah Taman Baca Masyarakat (TBM) di Indonesia Timurseperti Sulawesi, Papua dan Maluku.(rls/akb)


Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update