Foto bersama, |
PINRANG–Pasca kegiatan pengabdian
di SDN 119 Patampanua,
sejumlah relawan SekolahLiterasi Desa mengunjungi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pinrang,
Jumat (26/4).
Kunjungan Ini dalam rangka berdialog langsung dengan pihak dinas perpustakaan kabupaten Pinrang terkait kondisi literasi dan minat baca masyarakat di
Pinrang, termasuk program literasi yang dicanangkan oleh Pemkab Pinrang.
Founder
Sekolah Literasi Desa Ady Akbar mengemukakan, kehadiran relawan SLD yang
berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia,
merupakan salah satu upaya anak muda dalam mengaktualisasikan perannya sebagai agen perubahan.
“Kehadiran
kami di Pinrang adalah untuk sharing dengan masyarakat dan pemerintah Pinrang agar
kita bisa berkolaborasi untuk mendorong minat baca dan kualitas pendidikan kita,” kata
penulis buku Anak Muda dan Masa Depan Indonesia ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya,
sejumlah relawan SLD yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia akanhadir di
Pinrang pada 25 hingga 28 April 2019 dalam rangka pelaksanaan program
pengabdian Sekolah Literasi Desa.
Sekolah Literasi Desa merupakan
program pengabdian yang diprakarsai oleh Lembaga Lingkar Cipta Cendekia, Lembaga Pendidikan
Non Formal berbasis di Sulawesi Selatan.
Sekolah Literasi Desa fokus pada upaya peningkatan kualitas pendidikan masyarakat desa dan sejumlah daerah-daerah marjinal
di Sulawesi Selatan. Upaya ini dilakukan melalui skema pendidikan gratis
untu kanak-anak desa.
“Kedepan,
kami
siap berkolaborasi lebih lanjut dengan pemerintah Pinrang dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Pinrang,”
tegasAdy Akbar.
Sekolah Literasi Desa bertugas menjaring,
melatih, dan merekrut pemuda-pemuda potensial yang
siap menjadi relawan untuk turut serta mendidik dan membina anak-anak di
desa sesuai bidang keilmuan masing-masing. Program Sekolah Literasi Desa merupakan
program yang bersifat nirlaba(non profit).
Selain menerjunkan relawan kemasyarakat desa,
Sekolah Literasi Desa juga aktif mendistribusikan buku-buku kesejumlah Taman Baca
Masyarakat (TBM) di Indonesia Timurseperti Sulawesi, Papua dan Maluku.(rls/akb)