Lahirkan Pedagang Cilik, SDIT Al-INSAN Pinrang Gelar Market Day |
PINRANG,--Sekolah Islam Terpada (SDIT) Al-Insan Kabupaten Pinrang yang terletak ditengah-tengah kota Kompleks Masjid Baitul Rahmat,Jalan Badak Lalle Lama, kelurahan Macorawalie,kec.watang sawitto kabupaten Pinrang merupakan sekolah yang memiliki banyak kegiatan outdoor bagi muridnya dan beberapa kegiatan sosial dan pembinaan karakter bagi siswanya.
Menurut, Muhammad Nasir, S.Pdi Kepala sekolah Sekolah Islam Terpada (SDIT) Al-Insan dikonfirmasi mengatakan Tujuan dibangunnya Sekolah Islam Terpada (SDIT) Al-Insan tentu membangun karakter bagi anak, bukan sekedar hanya aspek pengetahuannya tetapi keterampilan juga dilakukan guna melatih dan membiasakan diri siswa-siswinya sesuai target yang diharapkan.
SDIT Al-INSAN Pinrang Gelar Market Day |
"bahwa kegiatan ini adalah parenting yang bertujuan untuk menjalin komunikasi dengan orang tua dan guru sebagai pihak sekolah sebagai bahan evaluasi perkembangan anak dan memberikan informasi tentang kegiatan berikutnya. Bahwa dibulan yang sama maka akan dilaksanakan penerimaan raport yang dikemas dalam bentuk Father Day, Ayahnyalah nanti akan menerima raport dengan menggunakan baju profesi dan anak akan memakai kostum cita-cita. "ungkapnya.
SDIT Al-INSAN Pinrang Gelar Market Day |
Muh.Nasir, S.Pd I kepala sekolah itu juga menjelaskan SDIT Al-Insan dengan berbagai kegiatan yang banyak dan berbobot dan dikemas sesuai umur anak, akan sangat membantu dan melatih berbagai karakter sehingga mereka punya problem solving ketika mereka menjalani kehidupan ini tanpa kesulitan.
"bukan itu saja, akan tetapi sekolah juga menargetkan anak hafal 2 juz sampai tamat di jenjang sekolah dasar ini,"Ujarnya.
SDIT Al-INSAN Pinrang Gelar Market Day |
Hal senada diungkapkan Ust. Zalman Hatta, salah satu guru SDIT Al-Insan Pinrang mengatakan kegiatan SDIT Al-Insan sangat direspon baik Oleh masyarakat tentunya orang tua Siswa.
"Salah satu contoh kegiatan outdoornya adalah market day, tentu tujuannya melatih anak jiwa entrepreneurship (kewirausahaan) sejak dini.kegiatan ini dilaksanakan dihalaman sekolah,"kata Ust. Zalman Hatta, Guru SDIT Al-Insan Pinrang.
Tambahnya kata dia, " dengan kegiatan ini juga anak Mampu kedepannya mandiri, Kami menciptakan pasar (market) di satu hari itu. Selayaknya pasar ada pembeli dan penjual. Terjadi transaksi jual beli dikegiatan Ter,“ Tambah ust. Zalman Hatta,
Lanjutnya kata dia, " bahwa kegiatan ini melibatkan orang tua serta masyarakat sekitar sebagai pembeli, siswa yang menjadi pedagang cilik menawarkan barang dagangannya kepada pembeli, sehingga tericpta suasa pasar yang hiruk pikuk dalam transaksi tersebut"jelasnya
Sementara Reni sebagai penanggung jawab kegiatan ini menjelaskan dimana kegiatan ini mampu menambah pengalaman Siswa dalam berwirausaha
"bahwa jualan siswa adalah olahan makanan siswa-siswi dibuat sendiri tentu dibantu oleh orang tua. Kemudian mereka jual diacara kegiatan tersebut. Berbagai olahan makanan dijual hari itu. Kapurung, pisang nugget, donat, ayam crispy, aneka juice (mangga, buah naga, dan jeruk). Bahkan ada tissue yang dijual pada kegiatan tersebut, Donat, sosis, dorayaki dan banyak lagi menu yang disajikan anak-anak dihari itu dan dihargai dengan sangat murah, sehingga pembeli merasa puas dengan harga dan rasa yang dijual oleh anak-anak,"jelasnya.
Reni juga menambahkan Acara ini dikemas menyenangkan bagi anak, karena anak-anak sangat menikmati perannya sebagai penjual, mereka sangat senang menerima uang yang banyak dari hasil jualannya.
" Bahkan ada seorang anak lompat kegirangan punya uang banyak dari hasil keringat mereka sendiri dan menyampaikan ke orang tuanya, karena pegang beberapa lembaran uang yang didapat dari hasil jualannya,"tuturnya.
Adriana selaku orang tua siswa saat ditemui mengapresiasi kegiatan tersebut, "tentunya dengan kegiatan ini sangat penting dimana anak kami di ajar mandiri, dan mampu mengembangkan bakatnya di beberapa bidang salah satunya berwirausaha,"pungkasnya
Dari pantauan Acara ini dirangkaikan dengan pertemuan orang tua siswa (POS) yang rutin dilaksanakan setiap dua kali dalam satu semester. Kemudian acara ini dinamakan parenting.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahim antar orang tua murid dan guru. Sehingga guru dan orang tua memiliki sinergi yang baik dalam membangun masa depan anak.(Rls)