PCI NU Australia Nilai Banser kreatif Dalam Menghadapi Masalah
|
MAKASSAR,-- Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Australia, Prof.H.Nadirsyah Hosen, mengungkapkan selalu pada posisi yang membela Ansor Banser selama tetap istiqamah menjaga NKRI.
Hal ini disampaikan pada diskusi Halaqah Kebangsaan yang dilaksanakan PW GP Ansor Sulsel di Gedung PW NU Sulawesi Selatan Jalan perintis kemerdekaan Makassar, (26/11/2018) kemarin.
Guru Besar Monash Law School, Australia, ini berkelakar "kalau Banser saat ini tidak dibelain, maka Banser akan ngambek dan kalau banser ngambek, yang jagain NKRI siapa? Terus yang ikut berpanas-panasan di apel kebangsaan siapa?," ujarnya
Menurutnya, saat ini serangan atau kritikan yang ditujukan ke NU maupun Ansor Banser itu semakin banyak, baik kritikan dari internal yang keNUannya masih sebatas yasinan dan tahlil saja, maupun dari pihak eksternal yang memang sengaja dilakukan secara sistematis untuk mengembosi NU
Nadirsyah Hosen yang akrab disapa Gus Nadir menekankan kepada kader Ansor banser agar selalu kreatif dalam membaca peta situasi terhadap masalah yang menghadapinya.
Ber NU maupun ber Ansor saat ini menurutnya jangan hanya sampai batas Yasinan dan Tahlilan saja, sementara tidak tahu kalau ada kelompok kelompok yang akan meronrong menghabisi sistem Negara dari dalam.
" Ansor Banser saat ini harus mempunyai terobosan yang baru dan bersinergi dengan berbagi pihak. Tidak cukup hanya dengan apel kebangsaan dan kirab saja" ungkap Gus Nadir
Selanjutnya menurutnya tantangan kedepan semakin kompleks, banyak masalah yang akan dihadapi, dan tidak mungkin semua masalah bisa kita selesaikan deangan cepat. Sarannya tentukan skala proritas yang mana yang harus diselesaikan dan sinergis, adapun perbedaan perbedaan di internal NU itu sudah biasa, selesaikan di forum internal.
Diketahui selain sebagai akademisi, Prof Nadirsyah juga sangat aktif memantau perkembangan media sosial. Terkhusus mengenai pembahasan agama yang mengemuka dan viral di kalangan netizen. Tercatat, Guru Besar Hukum di Australia ini punya 148 ribu pengikut di laman Twitter. Di sela-sela kesibukannya, dia juga sangat produktif menulis buku yang salah satu judul nya Islam Yes, Khalifah No dan sejumlah artikel di media sosial.
Sementara itu Ketua PW GP Ansor Rusdi Idrus, mengatakan kehadiran Gus Nadir diforum Halaqah kebangsaan ini menjadi kebanggaan dan sprit tersendiri bagi kami di GP Ansor Sulsel. karena beliau salah satu kaum muda di NU yang banyak merespon masalah sosial terkini di media sosial, sangat mengandalkan khazanah ilmu klasik dari kitab kuning maupun wacana intelektual modern.
Selain itu, Rusdi Idrus menambahkan kedepan kegiatan kegiatan GP Ansor selanjutnya akan mengundang pakar pakar yang ahli di bidangnya dan tentunya dari kalangan muda NU sendiri.(Ahm)