Konsultan Politik Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy |
Caleg Kabupaten Butuh Modal Rp400 Juta, Begini Hitungan JSI
MAKASSAR - Ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 tersisa kurang lebih lima bulan lagi. Seluruh calon anggota legislatif (caleg) yang akan bertarung, mulai menjajal daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. Memikat calon pemilih dengan berbagai cara, melalui media kampanye.
Banyak yang dipertaruhkan jika mencoba terjun dalam kontestasi Pileg. Bukan hanya waktu dan tenaga, tetapi juga materi. Bukan rahasia umum lagi jika seorang caleg butuh biaya politik (political cost). Nominalnya beragam, namun dari tahun ke tahun diklaim semakin meningkat.
dilangsir Rakyatku.com, Konsultan Politik Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy punya analisis tersendiri terkait political cost seorang caleg. Menurutnya, besar atau kecilnya pengeluaran seorang caleg pada dasarnya ditentukan oleh kemampuan finansial personal masing-masing calon.
"Biaya politik yang harus disiapkan setiap Caleg pada prosesnya pasti beragam, bergantung kemampuan personal masing-masing Caleg. Biaya politik itu seperti investasi. Melakukan branding politik itu biayanya tidaklah murah," urainya Senin (19/11/2018).
Sandy, sapaan akrabnya, melihat ada empat faktor utama yang jadi penentu besar kecilnya biaya politik yang harus dikeluarkan oleh seorang Caleg. Faktor itulah, katanya, yang jadi rujukan untuk menghitung ongkos ideal seorang Caleg dalam sebuah ajang Pileg.
"Pertama, semakin rendah popularitas seorang Caleg, maka biaya akan semakin mahal. Kedua, tingkat literasi media. Semakin tinggi tingkat konsumsi media di suatu daerah, maka biaya politik (pengadaaan alat peraga) harusnya bisa dikurangi," katanya.
Sedangkan, faktor ketiga menurut Sandy adalah penentuan strategi kampanye dan pola intervensi program. "Keempat adalah laju inflasi. Ini juga akan ikut memberi pengaruh terhadap cost yang harus dikeluarkan," tambahnya.
Berdasarkan faktor tersebut, Sandy punya hitung-hitungan sendiri terkait jumlah nominal biaya politik yang harus dikeluarkan oleh seorang Caleg saat ini. Untuk caleg tingkat DPRD kabupaten/kota, Sandy menaksir angka Rp400 juga hingga Rp700 juta yang mesti disiapkan.
"Kisaran Rp800 juta-Rp1,5 miliar untuk DPRD provinsi dan DPR RI berada di angka Rp2-3 miliar. Biaya ini masih tergolong minimal, dan bahkan kebutuhannya bisa lebih besar. Sangat bergantung dari pengelolaan keuangan masing-masing Caleg," tutupnya.(8)
sumber artikel (rakyatkudotcom)