MAKASSAR, – Dekatnya wilayah titik lokasi bencana gempa dan tsunami yang terjadi di daerah Palu, Donggala dan Siggi, Sulawesi Tengah, menimbulkan keresahan bagi Masyarakat Sulsel.
Apalagi terkait beredarnya kabar bohong gempa susulan yang akan terjadi di daerah Bulukumba, Bantaeng, Pinrang dan Pare – Pare.
” Dengan adanya kabar Yang tak jelaskan ini membuat warga Pinrang sekitar pesisir pantai panik bahkan ada yang mengungsi” Ujar Ismail warga kecamatan Mattiro sompe Rabu (3/10).
Ia mengaku keluarganya sempat keluar dari rumah dan tak berani masuk kedalam bahkan diantara warga ada yang mengungsi sampai ke gunung yang jaraknya sangat jauh dari rumah warga.
Beredarnya kabar hoaks tersebut ternyata jug membuat gerah pihak Polda Sulsel,
Dilangsir rakyatsulselcom menurut Kabid Humas Polda Sulsel, Dicky Sondany pihaknya akan menanggapi dengan serius oknum yang mengunggah dan turut menyebarkan berita hoaks.
”Nanti, bersama bareskrim kita akan kejar orang yang membuat hoaks tentang bencana alam,” tulis Kabid Humas Polda Sulsel, Dicky Sondani saat di Konfirmasi, Rabu (3/10).
Dicky juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan langsung takut masuk kedalam rumah akibat ulah beberapa oknum yang tak bertanggung jawab.
Menurutnya masyarakat harus tetap tenang dan berdoa agar Sulsel tetap aman.
”Jangan percaya dengan hoaks di medsos. Data yang valid akan dikeluarkan BMKG’,’ terannya.
Terkait kelalain yang sempat dilakukan oleh pihak BMKG dengan mencabut peringatan dini tsunami di Sulteng, Ia mengungkapkan jika kejadian tersebut diluar batas kemampuan manusia.
” Kalau Allah Berkehendak apapun bisa terjadi, Kalau kata ebied mungkin tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu bangga akan dosa – dosa,” tandasnya. (*/Rls)