DPC Projo Parepare Segera Rampungkan Kepengurusan |
PAREPARE,-- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo Parepare tengah merampungkan kepengurusan. Ormas pendukung Capres Joko Widodo ini bakal terbentuk resmi di Kota Parepare dalam waktu dekat ini.
Penggagas DPC Projo Parepare, Muhammadong Sukawati, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sedikitnya 20-an figur calon pengurus. Mereka menggelar rapat di D'carlos Cafe & Resto, Senin malam 22/10.
"Alhamdulillah kita terus bergerak, sejak diberikan mandat dari DPW untuk mengurus terbentuknya Projo Parepare. Malam ini kita sudah mengumpulkan calon-calon pengurus untuk dimintai kesediaan dan kesiapan bergabung," jelasnya.
Calon pengurus Projo Parepare berasal dari ragam kalangan. Mulai dari politisi, pengusaha, dewan pakar partai, aktivis sosial, LSM, eks jurnalis, hingga masyarakat umum.
"Target awal kepengurusan, adalah menggelar pelantikan dan rapat kerja, kemudian mulai bekerja memperkenalkan eksistensi Projo di Parepare. Utamanya lewat kegiatan berbasis masyarakat," urai Muhammadong.
Projo sendiri dikenal karena merupakan salah satu relawan darat terbesar Jokowi. Projo memiliki status resmi organisasi kemasyarakatan (Ormas) dari Kementerian Hukum dan HAM.
* Terus Konsolidasi
Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Projo, Handoko, menyebut Projomenargetkan kemenangan besar secara nasional, bagi duet Jokowi - KH Ma'ruf Amin, pada kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
Hal itu agar konsolidasi politik yang akan dilakukan usai pemilu 2019 nanti menjadi lebih mudah. Untuk mewujudkan hal itu Projo akan terus membangun komunikasi dengan para relawan Jokowi lain dan Partai koalisi.
"Sebagai relawan yang paling sulung dan militan, kami akan terus melakukan konsolidasi di setiap wilayah untuk mewujudkan hal itu. Kita sangat berharap Jokowi bisa menang secara nasional dengan angka minimal 65 persen," ungkapnya, Minggu (21/10/2018), dilansir Times Indonesia.
Ia menyampaikan, kerja nyata yang sudah dilakukan oleh Jokowi menjadi bukti kesuksesanya memimpin negara ini. "Jadi tidak ada alasan untuk tidak memilih Jokowi kembali menjadi Presiden," ucapnya.
Handoko menyampaikan, saat ini sangat banyak program dari pemerintah pusat yang sangat pro rakyat, meskipun masih ditemukan beberapa hambatan teknis di tingkat bawah. Seperti program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Perhutanan Sosial, pemerataan pembangunan infrastruktur, dan lain sebagainya. (Hms/Rls)